Sebagian besar wanita ingin memiliki pantat yang besar karena dianggap lebih seksi dan menarik. Wanita dengan pantat terbesar di dunia ini pun belum puas dengan ukuran pantat 1,6 m dan masih ingin membuatnya lebih besar lagi. Ia bangga memiliki pantat terbesar di dunia meski berisiko tinggi masalah kolesterol, diabetes dan penyakit jantung.
Dionne Washington kini tercatat sebagai pemilik pantat terbesar dengan ukuran pantat 1,6 meter dengan berat 140 kg. Ukuran tersebut bahkan sama dengan 3 kali berat Victoria Beckham atau bayi panda, tapi Dionne menganggap pantatnya telah menjadi aset terbesar.
“Saya benar-benar duduk di atas keberuntungan. Pantat saya terbesar di dunia dan saya mendapatkan lebih dari 90.000 pound sterling (1,2 miliar) setiap tahun. Dulu saya membencinya, tapi sekarang ini adalah fitur tubuh favorit saya,” jelas Dionne Washington (35 tahun), seperti dilansir mirror.co.uk, Selasa (6/9/2011).
Dionne tahu betapa berat pantatnya, karena butuh empat pria untuk mengangkat dan menaruhnya di atas timbangan sementara mereka memegang bagian tubuhnya. Tapi dengan ukuran pantat terbesar di dunia, Dionne masih ingin membuatnya lebih besar lagi.
Berat total Dionne kini adalah 222 kg dengan tinggi 162 cm dan indeks massa tubuh (BMI) 85. Ini empat kali lebih besar dari ukuran rata-rata wanita dan menempatkannya pada risiko tinggi masalah kolesterol, diabetes dan penyakit jantung.
Namun meski berisiko tinggi terhadap berbagai penyakit berbahaya, Dionne mengaku tidak peduli dan tetap ingin mempertahankan bentuk tubuhnya.
“Saya tidak peduli. Saya suka tubuh saya dan tidak akan mengubah apapun,” tegas Dionne.
Dionne mengatakan hampir semua makanan yang ia makan akan ‘lari’ ke pantat dan untuk mempertahankan ukuran pantatnya yang besar, ia mengonsumsi 9.000 kalori setiap hari, yang artinya sama dengan tiga kali lebih asupan kalori yang disarankan untuk wanita.
“Makin banyak yang saya makan makin indah yang saya dapatkan,” jelas Dionne.
Namun Dionne tidak selalu bangga dengan ukuran pantatnya. Tumbuh besar di Texas, Amerika Serikat, ibarat kutukan dalam hidupnya. Dionne merupakan anak yang kurus saat kecil, tapi berat badannya ‘menggelembung’ ketika dia memasuki usia pubertas.
“Tiba-tiba ukuran jeans saya berubah dari 12 menjadi 18, kemudian 20 lalu 22, sementara ukuran tubuh atas tetap 14. Anak-anak di sekolah begitu kejam dan memanggil saya ‘Big Bum Bertha’, ‘Butt Head’ dan ‘Bottom Feeder’. Saya duduk di belakang kelas dan menunggu sampai semua orang meninggalkan ruangan karena pantat saya sering terjebak di kursi,” kenang Dionne.
Saat itu, Dionne hampir tidak bisa berjalan. Ia sering merasakan kram atau sakit lutut. Ia juga telah mencoba menggunakan Spanx (celana korset) tapi tidak berhasil. Dionne remaja selalu merasa tertekan, kurang percaya diri dan membenci tubuhnya. Ia juga telah mencoba diet, termasuk minum diet shake, sup kubis, tapi semua tidak berhasil.
“Ibu saya Carol membawaku ke dokter dan dia mengatakan saya harus diet dan berolahraga lebih banyak. Ibu mengatakan kepada saya beberapa sepupu saya juga memiliki pantat besar dan mungkin itu genetik,” jelas Dionne.
Tapi kini pantat besar telah menjadi aset terbesar Dionne. Berkat dukungan pacarnya, Dionne mulai menjual gambar dan video dirinya di situs online. Ia menawarkan tingkat keanggotaan khusus hingga 20 pound sterling (sekitar Rp 275) per bulan dan akan mengirimkan hingga 30 gambar.
Dionne telah membangun kerajaannya sendiri dan kini ia memiliki lebih dari 15.000 penggemar. Pantat besarnya telah bisa membayar apartemen, mobil besar (dengan ukuran kursi ekstra), liburan, desainer dan membeli hadiah untuk teman-temannya.
0 comments:
Post a Comment