NASA serta Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang telah merilis update terbaru dari peta topografi bumi terlengkap yang pernah terkumpul. Peta baru ini dihasilkan dari data pemancar Terra, kendaraan ruang angkasa milik NASA.
Data peta tersebut merepresentasikan data topografi yang paling lengkap dan mempunyai resolusi tinggi, yang meliputi 99 persen daratan bumi.
Seperti dikutip dari PopSci, 19 Oktober 2011, model ketinggian digital global merupakan hasil dari gambar yang dikoleksi oleh instrumen Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer (ASTER) Jepang.
ASTER merupakan instrumen yang menerbangkan Terra. Ia mengumpulkan gambar dalam penampakan gelombang panjang inframerah termal dalam dua dimensi, tetapi dengan menggabungkan dua sedikit offset 2-D gambar sebagai sepasang stereo
Gambar tersebut mampu menciptakan efek visual 3-D yang secara akurat menyampaikan data ketinggian di seluruh dunia.
Model asli elevasi global sebelumnya telah dirilis pada Juni 2009. Tapi versi terbaru ini menambahkan lebih dari seperempat juta sepasang stereo baru untuk setting data, meningkatkan resolusi spasial dan akurasi vertikal yang memperluas cakupan dengan diameter 0.6 juta.
Versi baru ini sudah mendukung semua permukaan bumi, dari 83 derajat lintang utara hingga 83 derajat lintang selatan.
Data tersebut dapat digunakan oleh semua orang untuk sejumlah aplikasi, dari perencana teknik tata kota sampai studi lingkungan ataupun ekplorasi mineral. Pengguna data yang ingin mendapatkan seluruh model dapat mendownloadnya dari situs USGS.
Data peta tersebut merepresentasikan data topografi yang paling lengkap dan mempunyai resolusi tinggi, yang meliputi 99 persen daratan bumi.
Seperti dikutip dari PopSci, 19 Oktober 2011, model ketinggian digital global merupakan hasil dari gambar yang dikoleksi oleh instrumen Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer (ASTER) Jepang.
ASTER merupakan instrumen yang menerbangkan Terra. Ia mengumpulkan gambar dalam penampakan gelombang panjang inframerah termal dalam dua dimensi, tetapi dengan menggabungkan dua sedikit offset 2-D gambar sebagai sepasang stereo
Gambar tersebut mampu menciptakan efek visual 3-D yang secara akurat menyampaikan data ketinggian di seluruh dunia.
Model asli elevasi global sebelumnya telah dirilis pada Juni 2009. Tapi versi terbaru ini menambahkan lebih dari seperempat juta sepasang stereo baru untuk setting data, meningkatkan resolusi spasial dan akurasi vertikal yang memperluas cakupan dengan diameter 0.6 juta.
Versi baru ini sudah mendukung semua permukaan bumi, dari 83 derajat lintang utara hingga 83 derajat lintang selatan.
Data tersebut dapat digunakan oleh semua orang untuk sejumlah aplikasi, dari perencana teknik tata kota sampai studi lingkungan ataupun ekplorasi mineral. Pengguna data yang ingin mendapatkan seluruh model dapat mendownloadnya dari situs USGS.
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment