SEBUAH penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan seorang anak ditentukan oleh faktor gen alias keturunan. Lantas, bagaimana peran gen menentukan kecerdasan seorang anak? Diibaratkan seperti buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
Demikian kiranya peribahasa yang mampu menggambarkan sebuah penelitian yang dilakukan Peter Visscher dari jurnal Molecular Psychiatry. Dalam penelitiannya, Visscher menemukan bahwa gen menentukan tingkat kecerdasan IQ seorang anak.
“Kami menemukan bahwa setengah dari faktor yang menentukan kecerdasan anak ditentukan oleh gen atau keturunan. Jika orangtuanya memiliki kecerdasan di atas rata-rata, maka tidak menutup kemungkinan keturunannya akan memiliki hal yang sama,” papar Peter.
Menurut Visscher, ada sejumlah besar gen yang membuat perbedaan kecerdasan seseorang. “Gen memiliki peran penting dalam menentukan tingkat IQ seseorang meski di dalamnya terdapat beragam jenis gen. Namun, di antara beragam gen yang dimiliki orangtua, setiap orangtua pasti memiliki gen ‘pintar’ yang akan diturunkan kepada anaknya kelak,” ujarnya.
Dr Ian Cleary yang merupakan seorang psikolog diferensial dari University of Edinburgh Skotlandia mengatakan, sepanjang bentangan DNA, terdapat ribuan lokasi gen yang mampu memberikan sinyal bahwa di tiap titik gen memiliki kontribusi kecil untuk menularkan kemampuan daya berpikir seseorang.
"Adapun jika kemungkinan kecil tersebut digabungkan, maka akan berubah menjadi sebuah kesempatan besar untuk memiliki anak dengan IQ yang tinggi,” kata Dr Ian Cleary.
Penelitian dilakukan pada 3.511 orang dewasa yang tidak berhubungan dengan polimorfisme nukleotida tunggal atau SNP.
Dalam hal ini Human Genoe Project mendefinisikan SNP sebagai satu huruf perubahan dalam urutan DNA dan merupakan account dari 90 persen variasi genetik antara manusia. Setelah pengujian itu dilakukan, ditemukan bahwa kemampuan kecerdasan dan pemecahan masalah didapat dari faktor genetik.
“Ini memberitahukan bahwa baik faktor genetik dan lingkungan sama-sama memiliki peran dalam pengembangan IQ seseorang,” kata Visscher, profesor genetika statistik Institut Riset Media Queensland, Brisbane, Australia.
Visscher menambahkan, secara perspektif bahwa tenaga pengajar dan kesempatan mengenyam bangku pendidikan juga turut andil dalam penentuan kualitas IQ seorang anak.
0 comments:
Post a Comment