Firma Canalys hari Senin lalu (01/08) mengatakan bahwa platform Android mengambil sekitar 50 persen pasar smartphone dunia. Bahkan di kawasan Asia-Pasifik, platform milik Google ini sangat mendominasi. Betapa tidak Android saat ini dapat ditemukan pada ponsel bermerk HTC, LG, Motorila dan Samsung. Android sendiri diperkenalkan di tahun 2005 dan diluncurkan pada ponsel sekitar tahun 2008.
Penelitian yang dilakukan oleh Canalys menemukan bahwa dari 56 negara yang dimasuki firma ini 35 negara adalah pengguna Android. Riset firma ini melaporkan pula bahwa kue yang diambil oleh Android sudah mencapai 48 persen. Berbanding dengan iPhone yang terdistribusi sekitar 20,3 juta unit ke seluruh dunia hanya memiliki kue sekitar 19 persen.
Sedangkan Nokia yang dahulunya dikenal sebagai pemegang terbesar jumlah smartphone tidak bisa berbuat banyak. Selain tergulung oleh iPhone, Nokia juga harus menghadapi produsen ponsel Korea, Samsung. Namun Samsung seolah menahan diri untuk menjadi pemain besar di pasaran dunia. Padahal Samsung sudah melempar produknya hingga 17 juta unit dengan platform Android itu.
Sebenarnya perebutan pasar dunia kian memanas saja. Software mobile Android ini tengah mendapat tuntutan dari Oracle. Sedangkan produsen pembuat ponsel ber-platform Android, tengah berhadapan dengan Apple dan Microsoft. Dasar tuntutannya adalah klaim terhadap penggunaan lisensi paten Nortel. Sebenarnya Microsoft sendiri sudh mendapatkan keuntungan satu persen dari pembuat ponsel ber-Android. Namun agaknya Microsoft menginginkan lebih dari itu.
Perang ini merambah pula pada persekutuan Apple, Microsoft dan Research In Motion (RIM-Blackberry) serta tiga perusahaan lainnya, untuk mengalahkan Google yang berpotensi mendapatkan paten wireless Nortel pada sebuah lelang. Jika ini terjadi maka Google berhak mengantongi fee dalam jumlah luar biasa.
Dalam The Wall Street Journal, dituliskan bahwa Departemen Kehakiman Amerika tengah melakukan peninjauan dan penyelidikan terhadap pemakaian paten tersebut dimana memungkinkan Apple, Microsoft dan RIM dapat memakai paten tersebut. Juga penyelidikan terhadap persaingan tidak sehat pemasaran smartphone yang menggunakan software Android.
Agaknya Google tidak terganggu dengan itu semua. Kabarnya Google sudah melakukan pembicaraan dengan berbagai pihak untuk mendapatkan hak intelektual terhadap sistem telepon tanpa kabel. Google dikabarkan sudah melakukan pembicaraan untuk membeli perusahan InterDigital yang berbasis teknologi chip wireless. Nilai InterDigital ini di apsaran mencapai US$3,11 milyar dan keuntungan di tahun 2010 mencapai US$395 juta. Pembicaraan di dalam perusahaan itu masih meliputi menjual perusahaan atau paten yang dimiliki.
Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya
Penelitian yang dilakukan oleh Canalys menemukan bahwa dari 56 negara yang dimasuki firma ini 35 negara adalah pengguna Android. Riset firma ini melaporkan pula bahwa kue yang diambil oleh Android sudah mencapai 48 persen. Berbanding dengan iPhone yang terdistribusi sekitar 20,3 juta unit ke seluruh dunia hanya memiliki kue sekitar 19 persen.
Sedangkan Nokia yang dahulunya dikenal sebagai pemegang terbesar jumlah smartphone tidak bisa berbuat banyak. Selain tergulung oleh iPhone, Nokia juga harus menghadapi produsen ponsel Korea, Samsung. Namun Samsung seolah menahan diri untuk menjadi pemain besar di pasaran dunia. Padahal Samsung sudah melempar produknya hingga 17 juta unit dengan platform Android itu.
Sebenarnya perebutan pasar dunia kian memanas saja. Software mobile Android ini tengah mendapat tuntutan dari Oracle. Sedangkan produsen pembuat ponsel ber-platform Android, tengah berhadapan dengan Apple dan Microsoft. Dasar tuntutannya adalah klaim terhadap penggunaan lisensi paten Nortel. Sebenarnya Microsoft sendiri sudh mendapatkan keuntungan satu persen dari pembuat ponsel ber-Android. Namun agaknya Microsoft menginginkan lebih dari itu.
Perang ini merambah pula pada persekutuan Apple, Microsoft dan Research In Motion (RIM-Blackberry) serta tiga perusahaan lainnya, untuk mengalahkan Google yang berpotensi mendapatkan paten wireless Nortel pada sebuah lelang. Jika ini terjadi maka Google berhak mengantongi fee dalam jumlah luar biasa.Dalam The Wall Street Journal, dituliskan bahwa Departemen Kehakiman Amerika tengah melakukan peninjauan dan penyelidikan terhadap pemakaian paten tersebut dimana memungkinkan Apple, Microsoft dan RIM dapat memakai paten tersebut. Juga penyelidikan terhadap persaingan tidak sehat pemasaran smartphone yang menggunakan software Android.
Agaknya Google tidak terganggu dengan itu semua. Kabarnya Google sudah melakukan pembicaraan dengan berbagai pihak untuk mendapatkan hak intelektual terhadap sistem telepon tanpa kabel. Google dikabarkan sudah melakukan pembicaraan untuk membeli perusahan InterDigital yang berbasis teknologi chip wireless. Nilai InterDigital ini di apsaran mencapai US$3,11 milyar dan keuntungan di tahun 2010 mencapai US$395 juta. Pembicaraan di dalam perusahaan itu masih meliputi menjual perusahaan atau paten yang dimiliki.
Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya
0 comments:
Post a Comment