Sebuah penelitian telah menemukan sebuah senyawa dalam empedu beruang dapat membantu pemulihan beberapa orang yang telah mengalami serangan jantung.
Di dalam empedu beruang yang ternyata terkandung Asam Ursodioksikolat (UDCA) ini, dapat digunakan untuk mengurangi produksi kolesterol dan melarutkan batu empedu.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Imperial College London telah menunjukkan bahwa senyawa tersebut juga bisa mengobati potensi bahaya dari ritme jantung abnormal baik pada orang yang telah mengalami serangan jantung dan pada janin perempuan.
Caranya dengan mengubah sifat listrik dari sel myofibroblast, pengganggu transmisi sinyal listrik pengontrol irama jantung menjadi normal pada janin dan pasien yang menderita serangan jantung.
"Temuan ini menarik", kata Dr Julia Gorelik, penulis senior studi tersebut. "Hasil laboratorium menunjukkan bahwa UDCA dapat membantu otot jantung melakukan sinyal listrik lebih normal."
UDCA sudah digunakan untuk mengobati obstetri kolestasis, suatu kondisi yang memengaruhi satu dari 200 wanita hamil di Inggris dan dikaitkan dengan risiko aritmia pada janin dan kematian mendadak.
Peter Weisssberg, direktur medis di British Heart Foundation, mengatakan, "Studi ini memberikan beberapa wawasan bagaimana asam empedu dapat menyebabkan gangguan irama yang fatal di dalam hati atau janin. Jika mekanisme yang sama berlaku untuk hati dewasa setelah serangan jantung, ini bisa menjadi harapan bagi pengobatan dan pencegahan gangguan irama jantung yang serius.
Empedu beruang digunakan dalam banyak obat-obatan tradisional di Cina, tetapi para penyayang binatang mengatakan bahwa penggunaan obat dari tubuh binatang merupakan cara kejam.
0 comments:
Post a Comment