Pada Sel tumbuhan terdapat dinding sel, vakuola yang berukuran besar, dan plastida yang membedakan dengan sel hewan. Berikut ini akan dibahas mengenai dinding sel, vakuola dan plastida.
Dinding Sel
Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel tumbuhan. Dinding sel memiliki fungsi melindungi sel. Dinding sel merupakan lapisan tipis dan bersifat permeable. Dinding sel tersusun atas selulosa, lignin dan suberin. Pada lapisan epidermis daun dan batang, dinding sel mengandung kitin dan zat lilin sehingga dinding sel bersifat impermeabel.
Dinding sel primer terdapat pada sel yang masih muda, sel yang sedang aktif membelah (embrionik), atau sel-sel parenkim. Pembentukan dinding sel primer akan diikuti dengan pembentukan dinding sel sekunder kearah bagian dalam sel. Dinding sel sekunder lebih tebal daripada dinding sel primer. Letak dinding sel promer berbatasan dengan membran plasma atau dinding sel tersier. Dinding sel sekunder tersusun atas mikrofibril selulosa yang terangkai secara rapat. Selain selulosa, pada dinding sel sekunder juga terkandung serat lignin yang terletak di antara mikrofibril selulosa.
Dinding sel tersier berada sebelah dalam dari dinding sel sekunder. dinding sel tersier sangat berbeda keadaannya, baik dinding sel primer maupun dengan dinding sel sekunder.
Antara dinding sel yang satu dengan dinding sel yang lain ditemukan zat pektin yang terdapat pada lamela tengah atau midlle lamella. Antara sel yang satu dengan sel yang lain terdapat penghubung atau jembatan protoplasma yang dinamakan Plasmamodesmata. Plasmamodesmata memegang peranan penting dalam transfortasi berbagai zat antarsel.
Vakuola
Vakuola merupakan rongga yang berada di dalam sel. Vakuola dibatasi oleh selapis membran dan berisi cairan yang disebut cairan sel. Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki vakuola. Akan tetapi pada sel hewan, ukuran vakuola lebih kecil dan berjumlah lebih banyak daripada sel tumbuhan. Pada beberapa hewan, vakuola memiliki banyak fungsi. Fungsi tersebut antara lain mencerna makanan (vakuola makanan), memompakan air ke luar sel (vakuola kontraktil pada protista) dan mendistribusikan makanan dalam sel.
Pada sel tumbuhan yang telah dewasa, umumnya terdapat vakuola tengah (central vacuole) yang berukuran besar dan dikelilingi oleh membran. membran tersebut dinamakan tonoplas.
Vakuola tengah berisi cairan yang mengandung banyak garam mineral, asam organik, gula, oksigen, pigmen, CO2, dan zat-zat sisa metabolisme. Pada intinya vakuola berfungssi sebagai:
- memasukkan air melalui tonoplas agar tegangan turgor sel tetap baik;
- menyimpan makanan, seperti sukrosa, protein, garam-garam mineral, dan senyawa organik lainnya;
- menyimpan sisa-sisa metabolisme, seperti alkaloid, kristal kalsium oksalat, dan getah.
Plastida
Plastida merupakan organel yang terdapat dalam sitoplasma sel tumbuhan dan beberapa jenis ganggang mikroskopik, seperti Euglena. Plastida adalah butir-butir zat warna yang terdapat pada tumbuhan.
Plastida dekelompokkan menjadi plastida berwarna (kromoplas) dan plastida yang tidak berwarna (leukoplas). Plastida yang berwarna meliputi kloroplas, phaeoplas dan rhodoplas.
Plastida yang tidak berwarna disebut leukoplas. leukoplas berfungsi menyimpan makanan cadangan berupa karbohidrat, lemak, dan protein. Leukoplas berbentuk bulat telur. leukoplas terdapat pada sel kelamin, sel embrio, dan sel yang bersifat meristematis. Leukoplas dibagi menjadi amioplas, elailoplas, proteinoplas.
sumber : pustakasekolah.com
0 comments:
Post a Comment