Perempuan yang sukses
dalam kariernya kerap menonjolkan energi maskulin dalam dirinya. Energi feminin
yang dimiliki secara alami oleh setiap orang, seperti kelembutan, penerimaan,
memberi, kadang menghilang ketika sisi maskulin menguasai diri. Padahal, pria
lebih mudah takluk hatinya dengan perempuan sukses yang juga mampu memunculkan
dan mengelola energi femininnya.
Janet Ong, relationship coach, mengatakan kalau Anda kesulitan mendapatkan pasangan sejati, cobalah berikan ruang lebih banyak pada energi feminin untuk menaklukkan energi maskulin dalam diri, yang juga kerap mendominasi kaum pria.
Selain itu, singkirkan juga sejumlah anggapan yang menyulitkan Anda dalam memunculkan energi feminin tersebut. Seperti: "Pria yang merasa terintimidasi oleh perempuan sukses adalah mereka yang tidak percaya diri" atau "Pria merasa terancam dengan kehadiran perempuan sukses".
Ong menyarankan, fokuslah pada kekuatan energi feminin yang ada dalam diri Anda. Misalnya, alih-alih menuntut perhatian pria dan menunggunya untuk lebih terbuka dengan Anda, akan lebih baik jika bertindak sebaliknya. Menunjukkan perasaan, berbicara terbuka, berbagi merupakan karakter feminin yang dapat mengalahkan sisi maskulin dalam diri Anda. Ketika energi maskulin dalam diri terkalahkan, Anda juga berhasil menaklukkan maskulinitas pria dan membuatnya merasa lebih nyaman untuk mengungkapkan isi hati dan pikirannya kepada Anda.
Kemampuan mengelola sisi feminin dan maskulin yang terdapat dalam diri setiap orang berdampak pada hubungan percintaan. Semakin kuat energi feminin yang Anda hadirkan dalam percintaan, seperti rasa kasih sayang, kelembutan, dan lainnya, maka Anda semakin mampu menarik perhatian pria. Namun bukan berarti Anda berpura-pura menonjolkan sisi feminin untuk menggaet pria idaman. Mengertilah bahwa pria, dengan sisi maskulin yang menonjol dalam dirinya, membutuhkan pasangan yang bisa dan mau dilindunginya, disayanginya, selain juga pria ingin dibutuhkan oleh Anda.
Anda boleh menonjolkan sisi maskulin dalam diri ketika berada dalam dunia kerja. Dengan menunjukkan bahwa kualitas Anda tak kalah hebatnya dengan pria. Namun dalam percintaan, Ong menyarankan, Anda perlu meredam sisi maskulin dan menonjolkan energi feminin tersebut. Walaupun bukan berarti Anda tak bisa menggunakan energi maskulin dalam percintaan.
Prinsipnya, untuk mendapatkan hubungan yang harmonis dan setara, Anda dan pasangan perlu lebih peka untuk mengelola energi feminin dan maskulin yang ada dalam diri setiap pribadi. Semakin Anda mampu mengendalikan dua energi ini, berbagai sisi kehidupan Anda pun akan lebih seimbang dan harmonis.
Coba saja temukan sisi feminin dalam diri Anda, yang sekiranya mampu menyelamatkan hubungan atau bahkan membantu Anda menemukan pria idaman.
Janet Ong, relationship coach, mengatakan kalau Anda kesulitan mendapatkan pasangan sejati, cobalah berikan ruang lebih banyak pada energi feminin untuk menaklukkan energi maskulin dalam diri, yang juga kerap mendominasi kaum pria.
Selain itu, singkirkan juga sejumlah anggapan yang menyulitkan Anda dalam memunculkan energi feminin tersebut. Seperti: "Pria yang merasa terintimidasi oleh perempuan sukses adalah mereka yang tidak percaya diri" atau "Pria merasa terancam dengan kehadiran perempuan sukses".
Ong menyarankan, fokuslah pada kekuatan energi feminin yang ada dalam diri Anda. Misalnya, alih-alih menuntut perhatian pria dan menunggunya untuk lebih terbuka dengan Anda, akan lebih baik jika bertindak sebaliknya. Menunjukkan perasaan, berbicara terbuka, berbagi merupakan karakter feminin yang dapat mengalahkan sisi maskulin dalam diri Anda. Ketika energi maskulin dalam diri terkalahkan, Anda juga berhasil menaklukkan maskulinitas pria dan membuatnya merasa lebih nyaman untuk mengungkapkan isi hati dan pikirannya kepada Anda.
Kemampuan mengelola sisi feminin dan maskulin yang terdapat dalam diri setiap orang berdampak pada hubungan percintaan. Semakin kuat energi feminin yang Anda hadirkan dalam percintaan, seperti rasa kasih sayang, kelembutan, dan lainnya, maka Anda semakin mampu menarik perhatian pria. Namun bukan berarti Anda berpura-pura menonjolkan sisi feminin untuk menggaet pria idaman. Mengertilah bahwa pria, dengan sisi maskulin yang menonjol dalam dirinya, membutuhkan pasangan yang bisa dan mau dilindunginya, disayanginya, selain juga pria ingin dibutuhkan oleh Anda.
Anda boleh menonjolkan sisi maskulin dalam diri ketika berada dalam dunia kerja. Dengan menunjukkan bahwa kualitas Anda tak kalah hebatnya dengan pria. Namun dalam percintaan, Ong menyarankan, Anda perlu meredam sisi maskulin dan menonjolkan energi feminin tersebut. Walaupun bukan berarti Anda tak bisa menggunakan energi maskulin dalam percintaan.
Prinsipnya, untuk mendapatkan hubungan yang harmonis dan setara, Anda dan pasangan perlu lebih peka untuk mengelola energi feminin dan maskulin yang ada dalam diri setiap pribadi. Semakin Anda mampu mengendalikan dua energi ini, berbagai sisi kehidupan Anda pun akan lebih seimbang dan harmonis.
Coba saja temukan sisi feminin dalam diri Anda, yang sekiranya mampu menyelamatkan hubungan atau bahkan membantu Anda menemukan pria idaman.
Sumber: Your Tango (kompas.com)
0 comments:
Post a Comment