Yusuf Blog News :

Anjing Sebagai Ahli Terapi Anak Terbaik?

Written By INSPIRASI on Thursday, June 30, 2011 | 11:24 PM

Memiliki keterikatan dengan anjing kedengarannya seperti pengobatan yang sempurna bagi anak-anak yang kehilangan kepercayaan mereka terhadap orang-orang.

Anjing Sebagai Ahli Terapi Anak Terbaik?

Penelitian yang dipimpin oleh Trisha Markle yang sudah lama menggeluti bidang psikologi di Universitas Brigham Young, mempelajari pengaruh kuat terapi yang dibantu hewan untuk anak-anak yang menderita gangguan hubungan reaktif.

Studi panduan yang dilakukannya bersama staf Rumah Sakit Negara Bagian Utah melibatkan dua anjing dan satu tim penanganan yang mendukung terapi bagi anak-anak di bawah 10 tahun. Trisha mengawasi kru audio-visual yang merekam dan mengkategorikan tingkah laku anak-anak, ekspresi wajah dan interaksi selama sesi terapi.

Anak-anak yang bergumul dengan gangguan hubungan reaktif cenderung memiliki sejarah pelecehan atau pengabaian. Tersenyum serta membuka percakapan sering kali tidak datang secara alami. Di titik itulah anjing masuk ke dalam proses. Anak-anak itu diajarkan cara anjing-anjing mengekspresikan petunjuk-petunjuk emosional dan meluangkan waktu bermain dengan mereka, dan akhirnya melatih mereka untuk melakukan trik-trik. Setiap anak diberikan waktu sendiri dengan seekor anjing.

"Pada mulanya anak-anak itu gugup, tapi akhirnya menjadi suka dengan anjing-anjing itu dan menanyakan tentang mereka ketika anjing-anjing tersebut tak ada," kata Trisha. "Satu orang anak dulunya sangat pendiam dan malu-malu, sekarang dia terbuka dan lebih bersemangat."

Profesor psikologi Universitas Brigham Young yaitu Gary Burlingame bertugas sebagai penasehat Trisha. Burlingame dan beberapa kolega di UBY terkenal dengan pengembangan sistem-sistem yang bisa diandalkan untuk mengikuti kemajuan atau kemunduran kesehatan mental pasien-pasien. Trisha juga punya seorang penasehat di Kaylyn Ellis yang mengatur program terapi di Rumah Sakit Negara Bagian Utah.

Terapi yang dibantu hewan dipraktekkan secara luas, dan tak kekurangan bukti anekdot tentang keberhasilannya, tapi yang membuat penelitian Trisha unik ialah data kuantitatif yang akan disediakannya melalui program dan evaluasi.

Ketika studi panduan berakhir, Trisha dan kedua penasehatnya akan meluncurkan satu studi penuh. Ini akan menjadi pemeriksaan sistematik pertama tentang dampak terapi yang dibantu hewan bagi gangguan hubungan reaktif.

=============================================

Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya

Semut Melindungi Pohon Dari Gajah

Spesies pohon akasia di Afrika bagian timur nampaknya dilindungi oleh sekawanan semut yang tinggal di situ dari kerusakan yang ditimbulkan oleh kawanan gajah.

Semut Melindungi Pohon Dari Gajah

Para peneliti dari Universitas Wyoming dan Florida di Amerika Serikat melakukan serangkaian studi di daerah Laikipidia Tengah, dan Taman Nasional Tsavo di Kenya, seperti yang dilansir oleh BBC pada tanggal 2 September.

Perlindungan pohon menurun saat jumlah gajah meningkat. Perlindungan pohon tetap sama ketika para gajah dilarang masuk dengan menggunakan pagar listrik tinggi di mana hewan-hewan lainnya bisa masuk.

Gajah sangat efektif mencarik kulit kayu dan menghancurkannya ketika sedang makan. "Jumlah gajah di dataran tinggi tengah Kenya telah bertambah dengan pesat pada tahun-tahun belakangan ini sehingga kami mendapati pohon-pohon yang rusak berat karena gajah di berbagai tempat saat ini," kata Todd Palmer yang merupakan penggagas studi itu.

Namun para peneliti terkesima ketika mereka memperhatikan bahwa perlindungan pohon hanya menurun di wilayah yang tanahnya agak berpasir dan bukan yang bertanah liat.

Profesor Palmer bersama Jake Goheen yang mempublikasikan penemuan mereka di jurnal Current Biology, memperhatikan bahwa di wilayah bertanah liat nampaknya cuma satu jenis pohon yaitu akasia yang disebut Acacia drepanolobium. Di wilayah lain dengan tanah agak berpasir, ada lebih banyak jenis pohon.

Yang spesial tentang jenis pohon ini ialah pohon ini memiliki hubungan simbiosis dengan kawanan semut. Tumbuhan itu menyediakan naungan dan makanan bagi semut-semut itu, dan sekarang nampaknya semut-semut tersebut melindungi tumbuhan itu dari kawanan gajah.

Untuk mencari tahu lebih jelas lagi apa yang membuat kawanan gajah menjauh dari pohon-pohon ini, Profesor Palmer dan Goheen pertama-tama mengeluarkan kawanan semut dari tumbuhan semut tersebut.

Kawanan gajah kemudian menjadi tertarik untuk memakan pohon-pohon itu, tapi kawanan semut itu datang kembali. Lebih banyak semut yang ada, lebih kurang gajah-gajah yang ingin memakan pohon-pohon itu.

Setelah itu, mereka memberikan empat jenis cabang pohon kepada gajah-gajah setengah liar di pusat rehabilitasi di Taman Nasional Tsavo.

Para gajah mencoba tumbuhan semut, baik tanpa semut atau ada semut, dan tumbuhan akasia lainnya, juga tanpa atau ada semut. "Para gajah bahkan tak mau menyentuh cabang-cabang yang ada semutnya, mereka bisa mencium semut-semut itu dan tahu bahwa akan merasa sakit jika memakannya," kata Profesor Goheen.

Para gajah nampaknya waspada terhadap gigitan di bagian lunak di bawah belalai mereka.

Herbivora besar lainnya, khususnya para jerapah, akan memakan tumbuhan itu, mungkin karena mereka tidak terganggu oleh para semut itu. Nigel Raine, ahli ekologi lainnya dari Royal Holloway, Universitas London, juga mempelajari tumbuhan semut ini dan mengatakan bahwa para jerapah akan memakan daun-daun tumbuhan itu walaupun para semut akan mengerumuni wajah dan mulut mereka dan mencoba menggigit mereka.

"Tiap kali anda menganggu tajuk pohon itu, para semut akan datang dan memeriksanya. Sebagai seorang ahli ekologi, kamu akan mendapat banyak gigitan dan sengatan," kata DR. Raine.

Tumbu-tumbuhan yang simbiotik dengan semut bisa ditemukan di belahan dunia lainnya, khususnya Amerika Tengah dan Selatan di mana tidak terdapat gajah, tapi herbivora-herbivora besar hidup sebelum akhirnya punah.

Dalam dongeng, gajah takut akan tikus, tapi dalam kenyataanya gajah nampaknya lebih takut akan serangga. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa gajah tak hanya takut pada semut tapi akan menghindar dari wilayah-wilayah yang ada lebahnya, begitu mereka mendengar para lebah mendengung.

=================================

Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya

Memilih Kaca Film dan Perawatannya

Dengan banyaknya merek kaca film dipasarkan di Indonesia, menuntut konsumen harus menentukan pilihan. Tidak bisa dipungkiri, faktor harga sangat menentukan. Begitu juga dengan performa atau kinerja lapisan kaca tersebut.
Kendati demikian, menurut Christopher Sebastian,  Distributor Masterpiece Indonesia,  faktor utama yang harus dipertimbangkan memilih kaca film adalah keamanan dan bukan hanya penampilan. Pasalnya,  dari segi penampilan banyak kaca film yang menarik, namun keamanannya kurang.
Kedua adalah  tingkat kegelapan untuk kaca depan. “Jangan sampai berlebihan. Pemerintah hanya membolehkan, maksimal 40 persen. Kalau terlalu gelap plus  kualitas kaca kurang baik, justru akan membahaya pengemudi di malam dan saat hujan. Pandangan bisa tergganggu,” urai Chris.
Umur Pakai
Dijelaskan pula, usia kaca film maksimal 5-7 tahun dan sangat  tergantung pada kualitas produk. Jika sudah melewati masa tersebut, kemampuannya membendung panas matahari, sinar ultraviolet dan infra merah dipastikan sudah tidak efektif. Kalau sudah begini harus diganti!
Perawatan
Bagaimana merawat agar awet? Pertama, utamakan kebersihan kaca baik dari dalam atau di luar luar kabin. Untuk membesihkannya, gunakan lap basahdan setelah itu dilap lagi dengan kain kasa kering atau chamois.


=================================

Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya

10 Pemicu Mobil Terbakar

Pemilik mobil tentu tak ingin kendaraannya hangus dilalap api. Musibahnya, tak hanya menimpa mobil berusia tua, tapi mewah pun seperti Jaguar yang terjadi di Pondok Indah, Jakarta Selatan, akhir Januari lalu. Lantas, apa penyebab timbulnya percikan api dan di mana saja asalnya?
Tiga nara sumber, yakni Usman Adie (Service Operation Manager Tunas Toyota), Angian (mekanik bengkel AMS) dan Andrie Widjaya (instalatur audio Bassindo, Jakarta Utara) telah disambangi untuk mengetahui inti masalahnya.
Inilah sumber-sumber api yang patut diwaspadai dan dicermati.
1. Knalpot bocor. Uap panasnya tertransfer ke selang saluran bahan bakar yang lama kelamaan jebol dan meneteskan bensin.
2. Material. Kain, kertas atau bahan kardus di exhaust manifold atau knalpot terbakar dan menyambar ke bagian lain yang mudah terbakar karena panas.
3. Kebocoran. Biasanya pada selang bensin lantaran klem pengikat kurang bagus, mengakibatkan bensin bocor di ruang mesin dan bisa tersulut saat mesin di-starter atau kala mesin sudah panas.
4. Selang Power steering. Dengan oli bertekanan tinggi dan mengalami rusak membuat olinya menyebar ke exhaust manifold. Umumnya dialami mobil yang selang power steering dekat dengan exhaust manifold. Hal ini tak akan terjadi bila selang ikut diperiksa saat servis.
5. Penambahan atau optional pada selang-selang bahan bakar. Biasanya, klemnya tidak kuat, akibatnya bensin yang di ruang bensin bocor dan terbakar lantaran pengaruh panas.
6. Solder. Perhatikan pada sambungan kabel alarm yang patriannya kurang kuat bisa jadi pemicu kebakaran lantaran korsleting listrik.
7. Kabel listrik. Karena tergencet dan mengelupas lalu menyentuh bodi yang menyebabkan korsleting listrik.
8. Kabel menumpuk. Biasanya pada aki, terlepas karena terkena guncangan. Ketika kabel menyentuh bagian negatif di aki atau bodi, terjadilah korsleting listrik.
9.Sambungan kabel. Karena kurang kuat menimbulkan korsleting kabel antara kabel positif dan negatif. Ditambah lagi dengan sekring yang terlalu besar, sehingga kabel menjadi panas dan timbul kepulan asap.
10. Kemungkinan terbesar ada pada O ring di injector. Kalau tanda-tandanya basah, hati-hati berarti O ring sudah getas membuat bahan bakar ke luar dari injektor dan jika dibiarkan dan terkena mesin yang panas, makan akan timbul api.
Nah, pesan dari para mekanik, jangan memperbaiki atau mengganti komponen yang berhubungan dengan bensin dan oli, menggunakan bahan imitasi. usai servis, periksa di seputar mesin, barangkali ada barang yang tertinggal yang dapat memicu timbulnya api. (Rahmat Sadeli)
Sumber :
Car & Tuning Guide



====================================

Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya

Tips Liburan dengan Kendaraan

Musim libur anak sekolah sebentar lagi tiba. Mungkin Anda punya niat mengajak keluarga berlibur ke luar kota dan menggunakan kendaraan pribadi. Itu pilihan yang tepat karena dengan mobil sendiri bisa wara-wiri. Nah, agar perjalanan wisata lancar, ada 7 panduan kecil dari GardaOto harus dipersiapkan, baik terhadap kendaraan maupun keluarga.
1. Siapkan kondisi kendaraan. Periksa tekanan ban (dalam kondisi dingin), cek kapasitas air dan kondisi aki, radiator, serta oli. Pastikan lampu kendaraan berfungsi dengan baik. Apabila perlu bawa kendaraan ke bengkel langganan atau bengkel resmi untuk diservis.
2. Persiapkan peralatan darurat. Lengkapi mobil Anda dengan ban serep, dongkrak set, kunci ban, obeng plus dan min, kunci pas mulai dari ukuran 10 hingga 19, kunci busi, kunci inggris, segitiga pengaman, senter, peta perjalanan, dan terakhir adalah kotak P3K! Toolkit tersebut dapat memudahkan Anda saat menemukan kesulitan di perjalanan.
3. Lindungi mobil melalui asuransi yang kredibel dengan jaringan bengkel dan kantor cabang yang luas serta memiliki fasilitas emergency road assistant!
4. Jangan lupa catat nomor telepon penting, seperti ambulans, rumah sakit, dan nomor darurat. Tak ketinggalan nomor hotline penyedia layanan asuransi mobil Anda.
5. Lengkapi kendaraan dengan perlengkapan tambahan, seperti charger telepon genggam, selimut, dan bantal untuk si kecil, serta makanan ringan agar Anda dan keluarga tidak bosan di perjalanan.
6. Jaga kebugaran. Berkendara saat liburan tentunya membutuhkan kondisi yang prima. Sebaiknya atur waktu istirahat agar kebugaran tetap terjaga. Konsumsi makanan bergizi dan pastikan badan fit saat berkendara.
7. Beristiratlah jika memang dibutuhkan. Jika tubuh terasa lelah, istirahatkan sejam hingga dua jam. Anda dapat melanjutkan perjalanan jika tubuh Anda sudah kembali segar.
Selamat berlibur! Semoga liburan Anda menjadi liburan yang berkesan!



===================================

Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya

Tidur Memperkuat Ingatan Anda

Sebagai manusia, kita menghabiskan sepertiga kehidupan kita untuk tidur. Jadi sudah pasti hal tersebut ada maksudnya. Para ilmuwan menemukan bahwa tidur membantu menggabungkan ingatan, merapikannya dalam otak agar supaya bisa diambil kemudian.

Tidur Memperkuat Ingatan Anda
Foto: picasaweb

Sekarang penelitian baru menunjukkan bahwa tidur juga nampaknya mengorganisir ulang ingatan, mengambil rincian emosional dan mengatur kembali ingatan atau memori untuk membantu anda menghasilkan ide-ide baru dan kreatif, menurut penulis artikel di Current Directions in Psychological Science yang merupakan jurnal Association for Psychological Science.

"Tidur membuat ingatan lebih kuat," kata Jessica D. Payne dari Universitas Notre Dame yang ikut menulis laporan tersebut bersama Elizabeth A. Kensinger dari Boston College. "Tidur juga nampaknya melakukan sesuatu yang saya pikir sangat menarik dan hal tersebut ialah mengorganisir kembali serta merestrukturisasi memori atau ingatan."

Payne dan Kensinger mempelajari apa yang terjadi pada ingatan selama tidur, dan mereka menemukan bahwa seseorang cenderung bergantung pada bagian yang paling emosional dari satu ingatan. Sebagai contoh, jika seseorang ditunjukkan satu pemandangan dengan obyek emosional seperti puing-puing kecelakaan mobil di halaman depan dia cenderung mengingat obyek emosional tersebut daripada obyek lainnya misalnya pohon yang ada di bagian belakang, khususnya jika diuji setelah tidur satu malam. Mereka juga mengukur aktifitas otak selama tidur dan menemukan bahwa bagian-bagian otak yang terlibat dengan penggabungan emosi dan ingatan ternyata aktif.

"Dalam masyarakat kita yang serba cepat, salah satu hal pertama yang tak mendapat perhatian ialah tidur kita," kata Payne. "Saya pikir hal tersebut didasarkan pada kesalahpahaman besar bahwa otak yang tidur tidak melakukan apa-apa." Otak itu sibuk. Tak hanya menggabungkan ingatan, otak juga mengorganisir memori serta memilih informasi yang paling menonjol. Menurutnya ini yang membuat orang-orang memiliki ide-ide kreatif baru.

"Payne melakukan penelitian tersebut dengan sungguh-sungguh. "Saya memberikan kesempatan kepada diri saya untuk tidur selama delapan jam tiap malam. Saya biasanya tidak melakukan hal tersebut sampai saya mulai melihat data saya," katanya. Orang-orang yang mengatakan bahwa mereka akan tidur nanti ketika sudah mati sebenarnya mengorbankan kemampuan mereka untuk memiliki gagasan-gagasan yang baik saat ini, tuturnya. "Kita bisa meloloskan diri dari kekurangan tidur, tapi hal tersebut memiliki pengaruh besar terhadap kemampuan kognitif kita."

http://www.psychologicalscience.org/index.php/news/releases/sleep-makes-your-memories-stronger.html
=========================

Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya

Rasa Lapar Membuat Otak Lalat Tetap Pintar Walau Tak Tidur

Seperti yang diketahui oleh yang pernah mencoba tetap terjaga setelah makan kenyang, makan bisa mendorong rasa kantuk. Penelitian baru pada lalat buah menunjukkan sebaliknya yaitu rasa lapar bisa saja menjadi cara untuk tetap bangun tanpa rasa pusing atau hambatan mental.

Lalat Buah

Para ilmuwan di Universitas Washington di St. Louis menemukan bahwa rasa lapar menyebabkan kebutuhan akan nutrisi menekan kebutuhan untuk tidur. Sama seperti manusia dan tikus, lalat buah tak dapat bertahan hidup tanpa tidur. Akan tetapi, pada lalat buah yang direkayasa untuk sensitif terhadap kekurangan tidur, rasa lapar bisa meningkatkan waktu bertahan hidup tanpa tidur hampir tiga kali lipat .

Para peneliti menunjukkan bahwa kemampuan untuk menahan efek kurang tidur terhubung dengan protein yang membantu otak lalat buah mengatur penyimpanan dan penggunaan lipid yang merupakan jenis molekul termasuk lemak seperti kolesterol dan vitamin yang dapat larut dalam lemak seperti vitamin A dan D.

"Obat-obatan umum yang digunakan untuk membuat orang tertidur atau membuat orang tetap bangun, semuanya ditargetkan pada sejumlah jalur-jalur di otak, semuanya berhubungan dengan transmisi neuro," kata Paul Shaw, PhD, asisten profesor neurobiologi dan anatomi. "Memodifikasi pemrosesan lipid dengan obat-obatan bisa memberikan kita sebuah cara baru yang lebih efektif atau lebih kurang efek sampingnya dalam menanggulangi masalah tidur."

Penelitian tersebut diterbitkan secara online pada tanggal 31 Agustus di PLoS Biology.

Penemuan tersebut menambah tantangan baru ke dalam hubungan rumit antara tidur dan metabolisme diet. Para ilmuwan mengetahui sekitar satu dekade lalu bahwa kekurangan tidur menyebabkan obesitas dan berperan dalam perkembangan diabetes dan penyakit koroner. Sampai saat ini, tak seorangpun telah menghubungkan antara gen yang terkait lipid dengan pengaturan kebutuhan tidur.

Clay Semenkovich, MD yang merupakan seorang ahli lipid Universitas Washington tapi tak secara langsung terlibat dalam penelitian itu mengatakan bahwa hasilnya cocok dengan pemahaman yang sedang berkembang bahwa organisme menggunakan lipid lebih dari sekedar penyimpanan tenaga.

"Semakin jelas bahwa lemak berfungsi sebagai molekul pemberi sinyal dalam berbagai konteks," kata Semenkovich, seorang Profesor Kedokteran Herbert S. Gasser. "Jika anda mengidentifikasi lipid yang terlibat dalam pengaturan tidur dan mencari cara untuk mengontrolnya, anda bisa mengurangi derita yang berhubungan dengan kekurangan tidur atau kebutuhan untuk tetap bangun."

Shaw menggunakan lalat buah sebagai model efek tidur pada organisme yang lebih tinggi. Dia merupakan salah satu di antara mereka yang pertama membuktikan bahwa lalat buah memasuki kondisi yang bisa dibandingkan dengan tidur, yang menunjukkan bahwa lalat buah memiliki periode tidak aktif di mana rangsangan yang lebih besar dibutuhkan untuk membangunkan mereka. Sama seperti manusia, lalat buah yang kurang tidur satu hari akan mencoba untuk menggantinya dengan tidur lebih banyak pada hari berikutnya, suatu fenomena yang ditunjukkan sebagai hutang tidur. Lalat buah yang kurang tidur juga menunjukkan performa yang kurang pada uji sederhana kemampuan belajar.

Penelitian di lab lain menunjukkan bahwa rasa lapar atau puasa menahan lapar, mengakibatkan waktu tidur berkurang. Penelitian yang lebih baru juga menunjukkan bahwa rasa lapar bisa mengubah tingkat aktifitas gen yang mengatur penyimpanan dan penggunaan lipid.

Laboratorium Shaw sebelumnya mendemonstrasikan bahwa lalat buah dengan mutasi pada gen waktu biologis mengakumulasi hutang tidur lebih cepat dan mulai mati setelah tetap bangun sekurang-kurangnya 10 jam. Matt Thimgan, PhD, seorang rekan peneliti pascadoktoral, melaporkan dalam sebuah surat kabar bahwa lalat buah yang kelaparan meluangkan lebih banyak waktu terbangun, dan lalat buah kelaparan dengan mutasi gen waktu biologis bisa bertahan hingga 28 jam tanpa tidur.

Para ilmuwan menguji lalat yang kelaparan dan kurang tidur dengan dua tanda akan hutang tidur yaitu enzim pada air liur atau saliva dan kemampuan lalat untuk belajar mengasosiasikan cahaya dengan rangsangan yang tidak menyenangkan. Kedua hasil uji menunjukkan bahwa lalat yang kelaparan tidak mengantuk.

"Dari perspektif evolusioner, hal ini masuk akal," kata Thimgan. "Jika anda kelaparan, anda ingin memastikan secara kognitif bahwa anda berada di atas permainan, untuk meningkatkan kesempatan anda menemukan makanan daripada menjadi makanan untuk orang lain."

Para ilmuwan menemukan sebuah efek yang mirip dengan kelaparan pada lalat buah di mana gen yang disebut lipid storage droplet 2 (LSD2) dinonaktifkan. Setelah kurang tidur, lalat buah dengan mutasi LSD2 kurang cenderung untuk tidur dalam waktu yang lama dan tetap mencetak nilai tinggi dalam tes belajar.

"Mutan LSD2 nampaknya secara konstan merotasi lipid melalui depot penyimpanannya dalam sel, menaruhnya ke dalam dan mengeluarkannya dengan sangat cepat," kata Thimgan. "Menonaktifkan LSD2 kelihatannya membuat sel kesulitan untuk menahan lipid dan menggunakannya dengan benar, dan kami pikir hal ini menganggu kemampuan sel-sel otak untuk merespon kekurangan tidur."

Para peneliti sedang berusaha mengidentifikasi lipid tertentu yang dipengaruhi hilangnya LSD2.
==================================

Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya

Pemikir Memiliki Otak Yang Berbeda

Berpikir itu baik, tapi jangan terlalu banyak, kata para ilmuwan.

Pemikir Memiliki Otak Yang Berbeda

Orang-orang yang berpikir lebih banyak, memiliki sel-sel lebih banyak di bagian otak yang dikenal sebagai frontal lobes.

Para ilmuwan Inggris dalam publikasinya di Science melihat bagaimana ukuran otak berbeda tergantung pada seberapa banyak orang berpikir tentang keputusan-keputusan.

Namun sebuah survei nasional di Inggris baru-baru ini menemukan bahwa orang-orang tertentu berpikir terlalu banyak tentang kehidupan seperti yang dilansir oleh BBC.

Ingatan atau memori orang-orang ini kurang baik dan mereka mungkin juga depresi.

Stephen Fleming yang merupakan anggota tim University College London (UCL) yang melakukan penelitian itu mengatakan: "Bayangkan anda ada dalam acara kuis 'Who wants to Be a Millionaire' dan anda tak yakin dengan jawaban anda. Anda bisa menggunakan kesempatan untuk bertanya kepada audiens untuk membantu."

Tim London meminta 32 orang relawan untuk membuat keputusan-keputusan yang sulit. Mereka harus melihat dua gambar hitam dan abu-abu yang sangat mirip dan memilih mana yang lebih terang.

Kemudian mereka harus mengatakan seberapa yakinkah mereka terhadap jawaban mereka dalam skala satu hingga enam. Meski sulit untuk melihat perbedaannya, gambar-gambar tersebut diatur agar supaya tingkat kesulitannya sama untuk semua relawan.

Orang-orang yang lebih yakin dengan jawaban mereka memiliki sel-sel otak lebih banyak di bagian depan otak yang dikenal dengan anterior prefrontal cortex.

Bagian otak ini dihubungkan dengan banyak gangguan atau penyakit mental dan otak, termasuk autisme. Studi-studi sebelumnya melihat bagaimana bagian ini berfungsi ketika orang membuat berbagai keputusan dalam kondisi nyata, tapi tidak pada perbedaan antara individu.

Penelitian tersebut merupakan yang pertama memperlihatkan bahwa ada perbedaan fisik di antara orang-orang dengan memperhitungkan seberapa besar bagian ini. Perbedaan-perbedaan ukuran ini berkaitan dengan seberapa banyak mereka memikirkan keputusan mereka sendiri.

Para peneliti berharap bahwa mengetahui lebih banyak tentang jenis perbedaan ini bisa membantu orang-orang yang mengalami gangguan mental.

Rekan peneliti Dr. Rimona Weil dari Institut Kognisi Neurosains UCL mengatakan: "Saya pikir hal itu memiliki implikasi penting bagi pasien-pasien gangguan mental yang mungkin tidak mempunyai wawasan cukup tentang penyakit mereka sendiri."

Dia menambahkan bahwa mereka berharap bisa meningkatkan kemampuan para pasien untuk mengenali bahwa mereka memiliki suatu penyakit dan tidak lupa untuk mendapatkan pengobatan.

Namun, memikirkan berlebihan tentang pikiran anda sendiri barangkali tidaklah baik seluruhnya.

Psikolog kognisi Dr. Tracy Alloway dari Universitas Stirling yang tidak terlibat dalam studi terbaru itu mengatakan bahwa beberapa orang memiliki kecenderungan untuk memikir-mikirkan terlalu berlebihan dan hal ini mengarah kepada resiko depresi.

Lebih dari 1.000 orang mengambil bagian dalam sebuah studi nasional yang menghubungkan satu jenis ingatan yang disebut "ingatan aktif" kepada kesehatan mental.

Ingatan aktif melibatkan kemampuan untuk mengingat potongan-potongan informasi untuk waktu singkat, tapi juga ketika anda mengingat potongan-potongan informasi itu anda melakukan sesuatu terhadap informasi itu.

Misalnya anda mungkin harus mengingat informasi tentang di mana anda melihat bentuk-bentuk dan warna-warna dan juga menjawab pertanyaan seperti apa bentuk-bentuk dan warna-warna itu terlihat.

Mereka yang memiliki ingatan aktif kurang baik yaitu 10-15% orang-orang yang hanya bisa mengingat dua hal, cenderung mempertimbangkan hal-hal dan memikir-mikirkan berlebihan.

Temuan-temuan ini dipresentasikan di Festival Sains Inggris yang dilaksanakan tahun ini di Universitas Aston di Birmingham.

===================================
Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya

Misteri Hibernasi

Pada musim dingin, para beruang memperlambat metabolisme lebih dari yang dapat diprediksi oleh suhu tubuh mereka.

Misteri Hibernasi Beruang Hitam

Jangan menilai seekor beruang dari suhu badannya, demikian seperti yang diindikasikan oleh data pertama mengenai fisiologi hibernasi.

Ada sesuatu yang terjadi pada hibernasi beruang hitam yang memperlambat rasio metabolisme lebih dari yang bisa dijelaskan oleh suhu tubuh yang rendah, menurut laporan ahli fisiologi ekologi Øivind Tøien dari Universitas Alaska Fairbanks.

Pada musim dingin Alaska, para beruang hitam yang secara dekat dipantau, menurunkan suhu tubuh mereka rata-rata hanya 5,5 derajat Celsius, seperti yang dilaporkan oleh Tøien dan rekan-rekannya dalam edisi 18 Februari jurnal Science. Kalkulasi standar fisiologi memprediksikan bahwa dingin yang seperti itu akan memperlambat metabolisme sekitar 65 persen rasio istirahat nonhibernasi. Akan tetapi metabolisme para beruang tersebut melambat bahkan ke zona penghematan energi yang rata-rata hanya 25 persen dari rasio dasar musim panas.

Hal seperti itu sejauh ini belum ditemukan dalam penelitian pada mamalia lainnya yang melakukan hibernasi, tutur rekan peneliti Brian M. Barnes yang juga dari Universitas Alaska Fairbanks.

Hibernasi mamalia penting bagi penelitian medis manusia, kata ahli fisiologi ekologi Hank Harlow dari Universitas Wyoming di Laramie. Dengan mendasarkan pada mekanisme yang ingin sekali dimengerti oleh para ilmuwan, beruang hitam meluangkan waktu lima hingga tujuh bulan tanpa makan, minum atau buang air kecil. Akan tetapi tak seperti orang-orang yang hanya meluangkan waktu di tempat tidur atau luar angkasa, mamalia-mamalia yang melakukan hibernasi tersebut tidak kehilangan kekuatan otot atau massa tulang mereka. "Beruang memang mengagumkan," kata Harlow.

Studi ini merupakan yang pertama secara terus-menerus memonitor rasio metabolisme dan suhu tubuh selama hibernasi beruang pada kondisi-kondisi rendah gangguan, tutur Tøien. Studi lainnya berdasarkan pengambilan sampel yang tidak terus menerus dengan peralatan yang lebih lama, bukti tak langsung, atau mempelajari para beruang dengan banyak sekali orang yang berada di dekat, menghasilkan "ketidakpastian," ungkapnya.

Dia dan para koleganya mendapatkan data yang sedemikian besarnya dengan cara menjadi sukarelawan untuk mempelajari beruang hitam yang mencari makanan dekat pemukiman warga dan akan segera dibunuh karena dianggap sebagai ancaman. "Kami membaca tentang mereka di Anchorage Daily News sebelum kami mendapatkan mereka," kata Tøien.

Untuk penelitian hibernasi mereka, para peneliti memonitor lima beruang, menempatkan mereka di kotak-kotak kayu jauh di dalam hutan. Kotak-kotak kayu tersebut sengaja dibuat tidak terlalu kuat agar supaya para beruang dapat menghancurkannya kapan pun mereka ingin keluar. Akan tetapi ketika para beruang berada di dalamnya, para peneliti memeriksa konsentrasi oksigen untuk melacak rasio metabolisme. Instrumen-instrumen juga mengukur pergerakan otot dan fungsi jantung.

Salah satu beruang tidak banyak menurunkan suhu tubuhnya selama awal hibernasi hingga dia melahirkan seekor anak beruang. Anak beruang tersebut tidak dapat bertahan hidup, dan setelah itu suhu tubuh beruang betina tersebut berperilaku lebih seperti tubuh beruang lainnya.

Laporan-laporan tentang penurunan rasio metabolisme yang cukup baik selama hibernasi menggembirakan Eric Hellgren dari Universitas Illinois Bagian Utara, yang mengakui "suatu sudut pandang berat sebelah sebagai seorang ahli biologi beruang." Dia mengatakan studi yang dilakukan di Alaska tersebut mungkin akan mengakhiri diskusi panjang para ahli fisiologi yang menganggap hibernasi beruang sebagai "suatu bentuk berbeda dan 'lebih kurang'" dibandingkan dengan perubahan metabolisme besar yang terlihat pada hewan-hewan kecil seperti tupai tanah.

Pemantauan lebih rinci juga mengungkap kebiasaan-kebiasaan khusus beruang lainnya, seperti siklus-siklus beberapa hari atau semingu selama pertengahan hibernasi ketika para beruang untuk sementara menaikkan suhu tubuh mereka. Tøien tidak menilai kenaikan kecil ini setara dengan penghangatan penuh secara berkala yang biasa dilakukan oleh hampir semua hewan lebih kecil yang melakukan hibernasi, yang menaikkan suhu tubuh mereka ke jarak normal selama beberapa minggu, buang air kecil dan kemudian menurunkan lagi suhu tubuh mereka. Para peneliti yang tidak hati-hati melakukan pengukuran metabolisme selama siklus beruang akan mendapatkan angka inflasi pada garis hibernasi, catatnya.

Pengukuran rasio jantung pada tiga beruang Alaska menunjukkan penurunan dari rata-rata 55 detak per menit sebelum hibernasi menjadi 14 detak tak menentu per menit pada musim dinin. Harlow mengatakan bahwa dia juga telah mendengar jantung beruang yang berhibernasi berdetak selama beberapa waktu dan kemudian berdetak secara tak menentu. Mungkin untuk menghemat energi, spekulasinya.

Tim Alaska juga menemukan bahwa ketika para beruang bergerak lagi di musim semi, metabolisme mereka memakan waktu beberapa minggu untuk merangkak kembali normal. Data pemantauan menunjukkan bahwa beruang dengan setengah kecepatan rasio metabolisme masih menunjukkan perilaku normal beruang.

Observasi tersebut cocok dengan studi yang dilakukan pada beruang grizzly yang meluangkan beberapa minggu pertama setelah hibernasi dengan rasio jantung setengah dari kecepatan pada waktu musim panas, kata Lynne Nelson dari Universitas Negara Bagian Washington di Pullman. "Kemampuan adaptasi sistem fisiologi beruang-beruang ini tak pernah berhenti mengejutkanku."
==============================



Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya

Ujian Rutin Tingkatkan Kinerja Otak

Tes atau ujian rutin sebenarnya meningkatkan kemampuan otak untuk belajar, menurut penemuan baru para ilmuwan.

Ujian Rutin Ternyata Meningkatkan Kinerja Otak

Para peneliti menemukan bahwa mempersiapkan diri untuk ujian atau tes sebenarnya meningkatkan daya ingat dengan jalan membuat otak menghasilkan cara yang lebih efisien dalam menyimpan serta mengingat fakta-fakta atau informasi.

Secara khusus otak menghasilkan kata-kata kunci yang disebut mediator yang memicu ingatan atau memori. Hal tersebut tidak akan terjadi ketika hanya belajar saja.

Hal tersebut berarti otak mengingat lebih banyak fakta lebih lama.

Dr. Katherine Rawson yang merupakan seorang psikolog di Universitas Negara Bagian Kent mengatakan: "Mengikuti tes latihan khususnya yang melibatkan usaha untuk mengingat sesuatu dari memori otak dapat secara drastis meningkatkan kemungkinan bahwa anda bisa mengingat kembali informasi itu di waktu kemudian.

"Dari ratusan eksperimen untuk menemukan pengaruh ujian terhadap proses belajar, sangat mengherankan bahwa kita hanya mengetahui sangat sedikit mengapa ujian meningkatkan daya ingat otak."

Dr. Rawson dan Mary Pyc yang merupakan lulusan Universitas Kent melaporkan eksperimen yang mengindikasikan bahwa setidaknya satu alasan mengapa ujian baik bagi ingatan ialah bahwa ujian mendukung penggunaan strategi pengkodean yang lebih efektif.

Rawson memberikan ilustrasi sebagai berikut: "Andaikan anda mencoba belajar kosakata bahasa asing. Dalam penelitian kami, kami biasanya menggunakan pasangan kata Bahasa Inggris-Swahili seperti 'wingu – cloud'. Untuk mempelajarinya, anda bisa saja hanya mengulang-ulang kembali pada diri anda setiap kali anda mempelajarinya, tapi ternyata itu bukanlah jenis strategi efektif untuk memasukkan sesuatu ke dalam ingatan otak.

"Strategi yang lebih efektif ialah mengembangkan satu kata kunci yang menghubungkan kata bahasa asing tersebut dengan kata bahasa Inggris. 'Wingu' kedengarannya seperti 'wing', burung memiliki sayap (wings) dan terbang di awan (clouds). Tentu saja hal ini berhasil hanya sebatas kata kunci yang anda hasilkan. Agar satu kata kunci berguna, anda harus bisa mengingat kata kunci anda ketika anda diberikan kata asing tersebut kemudian. Juga agar supaya sebuah kata kunci bermanfaat, anda harus bisa mengingat kata bahasa Inggris ketika anda mengingat kata kunci tersebut."

Penemuan ini dipublikasikan di the journal Science.

======================================

Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya

Bahasa Isyarat Bantu Pahami Karakteristik Metafora

Studi baru-baru ini mengenai penggunaan metafora dalam bahasa (yang diucapkan) serta berbagai bahasa isyarat menunjukkan bahwa beberapa tipe metafora sulit untuk disampaikan dalam bahasa isyarat.

Bahasa Isyarat
Foto: Flickr

Studi tersebut yang dilakukan oleh Dr. Irit Meir dari Universitas Haifa membawa pencerahan pada hubungan antara dua konsep yang memainkan peran penting dalam bahasa dan komunikasi, ikonisitas dan metafora.

Studi ini menunjukkan bahwa ikonisitas dari suatu bentuk bisa mendesak perluasan ekspresi metafora yang dapat diambil oleh bentuk tersebut. Dengan kata lain, ekspresi metafora tertentu dalam bahasa tidak dapat "secara langsung diterjemahkan" ke dalam bahasa isyarat apabila bentuknya ikonik. Demikian seperti yang dikutip dari Science Blog, Jumat (10/12/10).

Bahasa isyarat merupakan bahasa natural dengan struktur tata bahasa serta kosakata yang kompleks dan kaya. Bahasa isyarat  kaya akan penggunaan metafora. Akan tetapi cukup sering, ketika mencoba untuk menerjemahkan metafora dari bahasa ke bahasa isyarat, kita menemukan bahwa tidak mungkin menggunakan kata yang sama. Sebagai contoh, tidak mungkin menggunakan tanda FLY (dalam Bahasa Isyarat Israel dan Bahasa Isyarat Amerika) dalam ekspresi "time flies" atau "the day just flew by". Penggunaan metafora kata seperti FLY tidak mungkin karena bentuk tanda ini, khususnya ikonisitasnya. Tanda untuk FLY dihasilkan dengan menggerakkan tangan seakan-akan mengepakkan sayap. Akan tetapi dalam ekspresi "time flies", kami tidak bermaksud bahwa waktu mengepakkan sayapnya. Metafora tersebut lebih condong dibangun pada suatu implikasi aksi terbang (flying), yaitu bahwa hal tersebut merupakan cara pergerakan yang sangat cepat. Jadi ada ketidakcocokan antara apa yang dikodekan dalam bentuk tanda (wing flapping) dan aspek arti di mana metafora itu dibangun (pergerakan cepat).

Ketika ketidakcocokan itu terjadi, penggunaan metafora tidak mungkin. Komponen arti yang direfleksikan dengan bentuk verba (ikonik dan komponen arti yang berfungsi sebagai dasar penggunaan metaforanya harus sama. Jika tidak sama, maka tanda tersebut tidak dapat digunakan untuk penggunaan metafora tertentu dalam pertanyaan. Oleh karena itu, tanda ikonik lebih dibatasi pada perluasan metafora yang dapat dijalaninya daripada tanda non ikonik, karena bentuknya tidak berubah-ubah. Pengaruh ikonisitas pada metafora lebih mencolok pada bahasa isyarat, karena kemampuannya yang lebih baik untuk mengungkapkan banyak konsep secara ikonik. Dengan demikian, bahasa isyarat bersifat instrumental dalam memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang metafora dan daya yang membentuknya.

Studi tersebut yang berjudul "Iconicity and metaphor: Constraints on metaphorical extension of iconic forms," dipublikasikan pada edisi Desember 2010 di jurnal Language.
=====================================

Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya

Emosi Otak Dipengaruhi Warna Cahaya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna cahaya mempengaruhi cara otak memproses rangsangan emosional.

Emosi Otak Dipengaruhi Warna Cahaya

Para peneliti menginvestigasi pengaruh instan cahaya serta komposisi warnanya pada pemrosesan emosional otak dengan menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional.

Kita semua tahu bahwa hari yang cerah bisa mengangkat suasana hati kita. Namun, mekanisme otak yang melibatkan pengaruh cahaya sebagian besar masih belum diketahui.

Para peneliti di Pusat Penelitian Cyclotron (Universitas Liege), Pusat Neurosains Jenewa dan Pusat Sains Afektif Swiss (Universitas Jenewa), dan Pusat Penelitian tentang Tidur Surrey (Universitas Surrey) menyelidiki pengaruh instan cahaya serta komposisi warnanya pada pemrosesan emosi di otak dengan pencitraan resonansi magnetik fungsional. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa warna cahaya mempengaruhi cara otak memproses rangsangan emosional.

Aktifitas otak para relawan sehat direkam saat mereka mendengarkan "suara marah" serta "suara netral" dan diekspos dengan cahaya biru atau hijau. Cahaya biru tak hanya meningkatkan respon terhadap rangsangan emosional pada "wilayah suara" otak dan pada hipokampus yang penting bagi proses ingatan, tapi juga membawa ke interaksi yang lebih ketat antara wilayah suara yaitu amigdala yang merupakan wilayah kunci pengaturan emosi, dan hipotalamus yang penting bagi pengaturan jam biologis oleh cahaya. Hal ini menunjukkan bahwa pengaturan fungsional otak dipengaruhi oleh cahaya biru.

Pengaruh sensitif pencahayaan pada pemrosesan emosional bisa saja berbeda dengan pengaruhnya yang bertahan lama pada suasana hati, akan tetapi penemuan saat ini pada subyek-subyek sehat memiliki implikasi penting bagi pemahaman kita tentang mekanisme dengan perubahan lingkungan pencahayaan dapat meningkatkan suasana hati, tak hanya dalam terapi cahaya untuk gangguan suasana hati, tapi juga dalam kehidupan keseharian kita dengan lebih memperhatikan pencahayaan di rumah dan di tempat kerja kita.

Penemuan ini dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Science.

http://www.pnas.org/content/early/2010/10/14/1010180107.abstract

=======================================

Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya

Cahaya Bisa Menghasilkan Daya Angkat

Para ilmuwan menciptakan foil cahaya yang dapat mendorong obyek-obyek kecil ke samping.

Cahaya Bisa Menghasilkan Daya Angkat

Cahaya difungsikan untuk menghasilkan tenaga yang sama yang membuat pesawat udara terbang, seperti yang ditunjukkan oleh studi baru.

Dengan desain yang tepat, aliran seragam cahaya mendorong obyek-obyek yang sangat kecil seperti halnya sayap pesawat terbang menaikkan tubuh pesawat ke udara.

Para peneliti telah lama mengetahui bahwa memukul sebuah obyek dengan cahaya dapat mendorong obyek tersebut. Itulah pemikiran di balik layar surya, yang memanfaatkan radiasi untuk tenaga pendorong di luar angkasa. "Kemampuan cahaya untuk mendorong sesuatu sudah diketahui," tutur rekan peneliti Grover Swartzlander dari Institut Teknologi Rochester di New York, seperti yang dikutip Science News (05/12/10).

Trik baru cahaya lebih menarik dari sebuah dorongan biasa: Hal itu menciptakan tenaga yang lebih rumit yang disebut daya angkat, bukti ketika sebuah aliran pada satu arah menggerakkan sebuah obyek secara tegak lurus. Foil udara atau airfoil menghasilkan daya angkat; ketika mesin memutar baling-baling dan menggerakkan pesawat ke depan, sayap-sayapnya yang dimiringkan menyebabkan pesawat itu naik.

Foil cahaya tidak dimaksudkan untuk menjaga sebuah pesawat tetap berada di udara selama penerbangan dari satu bandara ke bandara lainnya. Namun kesatuan alat-alat yang sangat kecil tersebut boleh digunakan untuk mendayakan mesin-mesin mikro, mentransportasikan partikel-partikel yang sangat kecil atau bahkan membolehkan metode-metode sistem kemudi pada layar surya.

Daya angkat optik merupakan "ide yang sangat rapi", kata fisikawan Miles Padgett dari Universitas Glasgow di Skotlandia, namun terlau dini untuk mengatakan bagaimana efek tersebut boleh dimanfaatkan. "Mungkin berguna, mungkin tidak. Waktu yang akan membuktikan."

Cahaya tersebut dapat memiliki daya angkat yang tak terduga ini dimulai dari sebuah pertanyaan yang sangat sederhana, Swartzlander mengatakan, "Jika kita mempunyai sesuatu berbentuk sayap dan kita menyinarinya dengan cahaya, apa yang terjadi?" Eksperimen-eksperimen pemodelan menunjukkan kepada para peneliti bahwa sebuah defleksi asimetris cahaya akan menciptakan sebuah daya angkat yang sangat stabil. "Jadi kami pikir lebih baik melakukan satu eksperimen," kata Swartzlander

Para peneliti membuat batangan-batangan sangat kecil berbentuk mirip sayap pesawat terbang, di satu sisi pipih dan di sisi lainnya berliku. Ketika foil-foil udara berukuran mikron ini dibenamkan ke dalam air dan dipukul dengan 130 miliwatt cahaya dari dasar wadah, foil-foil tersebut mulai bergerak ke atas, seperti yang diduga. Namun batangan-batangan tersebut juga mulai bergerak ke samping, arah tegak lurus terhadap cahaya yang datang. Bola-bola simetris sangat kecil tidak menunjukkan efek daya angkat ini, seperti yang ditemukan tim tersebut.

Daya angkat optik berbeda dari daya angkat aerodinamis dengan sebuah foil udara. Sebuah pesawat udara terbang karena udara yang mengalir lebih lambat di bawah sayap-sayapnya menggunakan tekanan lebih besar daripada udara yang mengalir lebih cepat di atas. Namun pada foil cahaya,daya angkat diciptakan di dalam obyek-obyek tersebut ketika sorotan sinar melaluinya. Bentuk foil udara transparan terebut menyebabkan cahaya dibiaskan berbeda-beda tergantung pada tempat cahaya itu lewat, yang menyebabkan pembengkokan sesui momentum sorotan yang menghasilkan daya angkat.

Sudut-sudut daya angkat foil-foil cahaya ini sekitar 60 derajat, menurut temuan tim tersebut. "Kebanyakan benda-benda aerodinamis mengudara pada sudut-sudut yang sangat gradual, akan tetapi hal ini memiliki sudut daya angkat yang luar biasa dan sangat kuat," ujar Swartzlander. "Anda bisa bayangkan apa yang akan terjadi jika pesawat anda mengudara pada 60 derajat -- perut anda akan berada di kaki."

Ketika batangan-batangan itu terangkat, seharusnya tidak jatuh atau kehilangan daya angkat, seperti yang diprediksi. "Sebenarnya benda tersebut bisa menstabilkan diri sendiri," kata Padgett.

Swartzlander mengatakan bahwa dia berharap pada akhirnya bisa menguji foil-foil cahaya tersebut di udara juga, dan mencoba berbagai bentuk serta material dengan berbagai sifat pembiasan. Dalam studi tersebut para penelit menggunakan cahaya infra merah untuk menghasilkan daya angkat tersebut, tapi jenis cahaya lainnya juga bisa, kata Swartzlander. "Yang indah tentang hal ini ialah bahwa benda itu akan berfungsi selama anda memiliki cahaya."

Studi tersebut dipublikasikan di Nature Photonics tanggal 5 Desember.

===================================

Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya

Bahasa Tubuh

Tips memahami beberapa bahasa tubuh - setiap gerak isyarat yang anda lakukan menggambarkan tentang diri anda.

Bahasa Tubuh
Foto: Flickr

Apakah anda melihat ke bawah ketika berbicara? Bermain-main dengan rambut anda? Condong ke satu sisi? Setiap gerak isyarat memiliki arti. Apa yang anda katakan kepada orang lain tak hanya direfleksikan melalui kata-kata yang keluar dari mulut anda, tapi juga melalui gerak isyarat serta gerakan yang anda lakukan dengan tubuh anda.

Kristin Appenbrink editor RealSimple.com mengungkap apa yang bahasa tubuh anda katakan mengenai diri anda, seperti yang dikutip dari CBS News (02/12/10).

Berdiri dengan kedua kaki merapat dianggap lebih merupakan cara berdiri yang konservatif. Hal tersebut mirip dengan seorang tentara yang berhadapan dengan perwiranya. Cara berdiri seperti ini biasanya menunjukkan rasa hormat.

Jika anda berdiri dengan kedua kaki terpisah sejajar bahu, anda memberikan sinyal kekuasaan dan kebulatan tekad. Untuk lebih meyakinkan lagi anda bisa menempatkan kedua tangan anda di pinggul. Ini merupakan posisi biasanya untuk kekuasaan dan seringkali digunakan ketika menegaskan sisi anda dalam sebuah perdebatan atau diskusi.

Cara anda menggerakkan tubuh anda merefleksikan sikap anda. Memindahkan berat tubuh anda dari kiri dan ke kanan atau dari depan ke belakang mengindikasikan bahwa anda gugup atau merasa kecewa. Pada dasarnya, ini merupakan representasi fisik terhadap apa yang sedang terjadi dalam kepala anda yaitu anda berada di antara banyak pikiran-pikiran yang mengganggu dan tak dapat berhenti bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.

Menyilangkan tangan serta kaki anda merupakan posisi defensif. Perhatikan di sekitar anda. Biasanya ini hanya berarti seseorang itu dingin. Banyak orang juga merasakan bahwa posisi ini nyaman.

Jari-jari kaki yang saling menunjuk ke arah dalam mengindikasikan bahwa anda sedang menutup diri karena anda merasa canggung atau gelisah. Namun, jika anda duduk tegap dengan bahu anda sejajar dan kepala anda tegak ke atas yang merupakan tanda-tanda posisi tubuh terbuka, kaki anda mungkin memberitahukan yang sebenarnya.

Membuka tangan anda dengan cara melebarkan tangan anda seperti sedang menolong mengambil baki dari tangan seseorang berarti anda terbuka dengan gagasan-gagasan baru yang ditawarkan. Mengarahkan telapak tangan anda ke bawah atau mengepalkan tangan anda menunjukkan bahwa anda memiliki posisi yang kuat yang mungkin tidak begitu fleksibel.

Menyembunyikan tangan anda di pangkuan, di dalam saku atau di belakang merupakan gerakan-gerakan menipu yang seringkali berarti anda sedang menyembunyikan sesuatu.

Menggigit kuku atau mencungkil-cungkil kulit ari merupakan tanda percaya diri yang rendah serta pemalu. Cobalah melipat kedua tangan anda menjadi satu dengan kedua jari telunjuk dikeluarkan agar supaya anda tidak mengorek-ngorek kuku anda. Anda nantinya akan nampak percaya diri.

http://www.cbsnews.com 

======================================

Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya

Kesamaan Minat, Kunci Pertemanan

Utamanya, kita memilih teman karena memiliki kesamaan minat dan bukan semata-mata karena kita sangat senang dengan mereka, menurut penelitian.

Para peneliti menemukan bahwa memiliki antusiasme dan kegemaran yang sama menciptakan ikatan yang kuat, akan tetapi ketika kita merubah minat atau ketertarikan tersebut kita juga merubah atau mengganti teman-teman kita.

Para ilmuan meneliti situs Facebook dan mencoba untuk menguak rahasia pertemanandalam dunia nyata dan kadang kala hal tersebut bisa segampang memiliki favorit X yang sama.

Jutaan orang merupakan anggota jejaring sosial online seperti Facebook atau Twitter, tempat mereka bergabung dengan berbagai grup sesuai dengan minat atau hobi mereka.

Fenomena ini menyebabkan pertemanan semakin hari dikotak-kotakkan oleh kelompok-kelompok, dan memicu para ilmuwan untuk menganalisa efek kupu-kupu sosial mengenai bagaimana kita mengganti teman sepanjang dalam kehidupan kita.

Selama studi tersebut, para peneliti membangun sebuah model komputer jejaring sosial yang sebenarnya.

Mereka menemukan bahwa dalam masyarakat atau kelompok sosial, kita seringkali membentuk kelompok-kelompok dan lingkaran teman dengan minat yang sama, misalnya politik, musik, agama, olahraga atau profesi yang sama.

Walaupun pertemanan berlalu, kita cenderung tertarik pada orang-orang yang menikmati hal-hal yang kita nikmati atau mendukung tim sepak bola yang sama.

Para ilmuwan dari Universitas Southampton, Royal Holloway, Universitas London, dan Institut Zoologi di Kebun Binatang London berkesimpulan bahwa orang-orang datang dan pergi dari satu kelompok ke kelompok lainnya ketika minat atau ketertarikan mereka berubah, biasanya membentuk ikatan teman yang kuat.

"Kami merubah modelnya agar para individu cenderung membentuk hubungan dengan orang lain yang mirip dan kami melihat kelompok-kelompok mulai terbentuk," kata Dr. Sebastian Funk dari Institut Zoologi, seperti yang dikutip dari Telegraph (01/12/10).

Para peneliti kemudian melihat apa yang terjadi ketika minat orang-orang berubah, misalnya mereka memiliki hobi baru.

Dr. Funk mengatakan: "Sesuatu hal yang mengagumkan untuk melihat bagaimana kelompok-kelompok bisa terbentuk tanpa seseorang yang mengorganisir semuanya.

"Kami melihat para individu bergerak dari satu kelompok ke kelompok lainnya. Sepanjang waktu beberapa kelompok menghilang dan di lain pihak kelompok-kelompok baru terbentuk.

"Menarik untuk melihat bahwa kelompok-kelompok baru cenderung gagal atau sangat cepat berkembang dan bertahan untuk waktu yang lebih lama yang sangat jarang terjadi.

Studi ini dipublikasikan di jurnal Royal Society Interface.
=====================================

Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya

Latihan Menulis Bantu Wanita Atasi Stereotipe Gender

Latihan menulis singkat dapat membantu para wanita di kelas fisika perguruan tinggi untuk meningkatkan performa akademik mereka serta mengurangi beberapa perbedaan antara mahasiswa dan mahasiswi, menurut penelitian baru.

Latihan Menulis Membantu Wanita Mengatasi Stereotipe Gender
Foto: Wikimedia

Latihan menulis terebut nampaknya secara khusus menguntungkan para mahasiswi yang cenderung percaya dengan stereotipe negatif bahwa para pria lebih baik dalam fisika, kata para peneliti.

Faktanya, kesadaran mengenai jurang pemisah gender ini dapat secara negatif mempengaruhi performa para wanita dalam ujian fisika mereka. Namun latihan menulis yang agak sederhana ini yang difokuskan pada mereafirmasi nilai inti individual, ternyata mempersempit jurang pemisah tersebut dan menyeimbangkan ruang gerak bagi para wanita yang mendapati diri mereka berada dalam demografis (gender) yang sering distereotipekan ini.

Menurut pandangan penelitian mereka, Akira Miyake dari Universitas Colorado di Boulder bersama para kolega di Colorado dan California mengimplikasikan bahwa latihan-latihan afirmasi nilai yang serupa kemungkinan dapat membantu menutup jurang pemisah gender lebih dekat lagi. Penelitian mereka dipublikasikan di jurnal Science edisi 26 November yang dipublikasikan oleh AAAS, organisasi nirlaba sains.

"Pengantar mata kuliah yang kami investigasi dalam penelitian ini diperuntukkan bagi mahasiswa/i yang berencana menggeluti bidang sains," tutur Miyake. "Jadi, para wanita dalam mata kuliah tersebut mungkin: menguasai dengan baik pelajaran-pelajaran sains SMA, tertarik dengan sains, dan sangat termotivasi untuk mengerjakan dengan baik. Faktanya bahwa pengurangan besar dalam jurang pemisah gender bagi para wanita yang sudah tidak lagi terpengaruh dengan stereotipe tersebut, memberitahukan anda bahwa beberapa proses psikologis mempengaruhi performa para wanita dalam ujian dan betapa kuatnya pengaruh tersebut."

Eksperimen baru ini menindaklanjuti penelitian sebelumnya oleh para peneliti yang sama tentang efek-efek jangka panjang positif dari latihan menulis serupa terhadap para pelajar Amerika ras Afrika kelas tujuh di sekolah negeri.

Dalam penelitian baru, Miyake dan para koleganya menguji 399 mahasiswa dan mahasiswi dalam kelas pengantar fisika. Selama minggu pertama dan keempat, para peneliti meminta kelompok mahasiswa/i yang dipilih secara acak untuk menuliskan nilai-nilai pribadi penting mereka, seperti teman-teman dan keluarga, selama 15 menit. Mahasiswa/i lainnya secara acak ditempatkan dalam sebuah kelompok kontrol dan diminta untuk menulis nilai-nilai pribadi mereka yang paling kurang penting serta menjelaskan mengapa mereka mungkin penting bagi orang lain.

Latihan afirmasi nilai ternyata menjadi intervesi yang memberi harapan yang nampaknya menyediakan dorongan yang bisa diukur bagi wanita (tapi tidak untuk pria) baik selama ujian pilihan ganda dalam kelas maupun ujian nasional mengenai penguasaan konseptual fisika, kata para peneliti.

Latihan menulis membantu mereduksi perbedaan antara performa akademik pria dan wanita dalam kelas fisika selama 15 minggu. Lebih banyak wanita memperoleh nilai B dalam kelompok afirmasi ketimbang yang ada dalam kelompok kontrol, dan lebih banyak wanita yang mendapatkan nilai C di kelompok kontrol ketimbang yang ada di kelompok afirmasi. Hasil dari survey yang diberikan kepada para mahasiswa/i mengindikasikan bahwa hasil peningkatan akademik paling jelas terlihat pada para wanita yang meyakini bahwa para pria umumnya lebih baik dalam fisika. Pada kelompok kontrol, nilai ujian para wanita cenderung menurun ketika tingkat pengakuan terhadap stereotipe tersebut meningkat. Namun, hubungan negatif antara pengakuan stereotipe dan nilai ujian ini tidak ditemukan pada kelompok afirmasi. Miyake mengatakan: "Hasil ini memberitahukan kita bahwa menulis karangan afirmasi diri meningkatkan performa ujian para wanita dengan cara mengurangi keresahan mereka yang berhubungan dengan sudut pandang negatif stereotipe tentang para wanita dalam sains."

"Bayangkan mendapatkan nilai B dalam kelas tersebut bukannya C," tutur Miyake. "Perbedaan tersebut secara psikologis besar bagi para wanita yang ingin menggeluti bidang sains, sekalipun karir dalam sains. Hal tersebut memberikan anda dorongan percaya diri sangat besar dan mungkin memotivasi anda untuk mengambil lebih banyak mata kuliah sains."

"Walaupun penemuan kami memberi harapan, saya ingin mengingatkan bahwa nilai-nilai intervensi afirmasi bukanlah sebuah peluru perak yang secara ajaib membuat jurang pemisah gender lenyap sama sekali," simpul Miyake. "Situasinya lebih rumit dari itu, dan ada banyak faktor yang mempengaruhi jurang pemisah gender pada beberapa disiplin ilmu. Namun, nilai-nilai intervensi afirmasi ini memberi harapan terlebih lagi jika digabungkan dengan sejenis reformasi pendidikan yang diketahui meningkatkan proses belajar semua mahasiswa/i. Asalkan kami menciptakan kesempatan-kesempatan kaya belajar bagi semua mahasiswa/i, intervensi-intervensi psikologis seperti ini bisa membantu menjadikan berbagai mata kuliah sains yang menantang dan mungkin menakutkan ini lebih kurang menakutkan dan lebih bisa diakses oleh sebagian besar populasi mahasiswa/i, sesuatu yang belum pernah terjadi juga dipersiapkan atau didukung dalam lingukangan-lingkungan ini."

http://www.aaas.org/
========================================

Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya

Artikel Islami

More on this category »
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INSPIRASI - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger