Pengajuan aplikasi
nama domain dot anything oleh perusahaan besar dan individu di
seluruh dunia telah selesai.
Regulator pengelola domain global Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) pun telah mengungkap daftar nama domain atau top level domains (TLD).
Menurut ICANN, selama program Generic TLD digelar, ada 1.930 nama domain yang diajukan oleh perusahaan dan individu dari 60 negara.
Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah pengajuan domain paling banyak, sebanyak 911 aplikasi, Eropa dengan 675 aplikasi, dan diikuti kawasan Asia Pasifik dengan 303 aplikasi. Sementara itu, kawasan Amerika Latin dan Karibia hanya 24 aplikasi dan Afrika hanya 17 aplikasi.
Perusahaan besar berlomba untuk mendapat domain yang unik dan relevan dengan bisnis mereka. Berikut nama domain yang paling diperebutkan.
- 13 aplikasi mengajukan .app
- 11 aplikasi mengajukan .home
- 11 aplikasi mengajukan .inc
- 10 aplikasi mengajukan .art
- 9 aplikasi mengajukan .blog
- 9 aplikasi mengajukan .llc
- 9 aplikasi mengajukan .book
- 9 aplikasi mengajukan .shop
- 8 aplikasi mengajukan .design
- 8 aplikasi mengajukan .music
- 8 aplikasi mengajukan .movie
- 7 aplikasi mengajukan .news
- 7 aplikasi mengajukan .cloud
- 6 aplikasi mengajukan .baby
- 6 aplikasi mengajukan .corp
- 4 aplikasi mengajukan .fashion
Google dan Amazon termasuk perusahaan yang paling agresif mengajukan akhiran domain (dot anything). Google dilaporkan mengajukan 100 domain lebih, sementara Amazon mengincar 76 domain, termasuk .book, .buy, .news, .movie, .music, .mobile, dan .tunes.
Banyak perusahaan yang mengajukan nama domain berdasarkan merek dagang mereka, seperti .lego, .nfl, ataupun .foodnetwork. Bahkan, ada yang mengajukan domain .sexy dan .sex.
Perusahaan atau organisasi internet ini seakan sedang bersiap meninggalkan domain .com, .net, dan akhiran domain lama lain. Menurut Presiden sekaligus CEO ICANN Rod Beckstrom, banyak perusahaan yang membutuhkan domain baru ini untuk mengantisipasi masa depan internet.
"Kita sedang berdiri di titik puncak dan sebuah era baru inovasi online. Hal ini akan menandai bisnis baru, alat pemasaran baru, pekerjaan baru, dan cara-cara baru untuk menghubungkan masyarakat dengan berbagai informasi di internet," kata Rod.
Regulator pengelola domain global Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) pun telah mengungkap daftar nama domain atau top level domains (TLD).
Menurut ICANN, selama program Generic TLD digelar, ada 1.930 nama domain yang diajukan oleh perusahaan dan individu dari 60 negara.
Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah pengajuan domain paling banyak, sebanyak 911 aplikasi, Eropa dengan 675 aplikasi, dan diikuti kawasan Asia Pasifik dengan 303 aplikasi. Sementara itu, kawasan Amerika Latin dan Karibia hanya 24 aplikasi dan Afrika hanya 17 aplikasi.
Perusahaan besar berlomba untuk mendapat domain yang unik dan relevan dengan bisnis mereka. Berikut nama domain yang paling diperebutkan.
- 13 aplikasi mengajukan .app
- 11 aplikasi mengajukan .home
- 11 aplikasi mengajukan .inc
- 10 aplikasi mengajukan .art
- 9 aplikasi mengajukan .blog
- 9 aplikasi mengajukan .llc
- 9 aplikasi mengajukan .book
- 9 aplikasi mengajukan .shop
- 8 aplikasi mengajukan .design
- 8 aplikasi mengajukan .music
- 8 aplikasi mengajukan .movie
- 7 aplikasi mengajukan .news
- 7 aplikasi mengajukan .cloud
- 6 aplikasi mengajukan .baby
- 6 aplikasi mengajukan .corp
- 4 aplikasi mengajukan .fashion
Google dan Amazon termasuk perusahaan yang paling agresif mengajukan akhiran domain (dot anything). Google dilaporkan mengajukan 100 domain lebih, sementara Amazon mengincar 76 domain, termasuk .book, .buy, .news, .movie, .music, .mobile, dan .tunes.
Banyak perusahaan yang mengajukan nama domain berdasarkan merek dagang mereka, seperti .lego, .nfl, ataupun .foodnetwork. Bahkan, ada yang mengajukan domain .sexy dan .sex.
Perusahaan atau organisasi internet ini seakan sedang bersiap meninggalkan domain .com, .net, dan akhiran domain lama lain. Menurut Presiden sekaligus CEO ICANN Rod Beckstrom, banyak perusahaan yang membutuhkan domain baru ini untuk mengantisipasi masa depan internet.
"Kita sedang berdiri di titik puncak dan sebuah era baru inovasi online. Hal ini akan menandai bisnis baru, alat pemasaran baru, pekerjaan baru, dan cara-cara baru untuk menghubungkan masyarakat dengan berbagai informasi di internet," kata Rod.
0 comments:
Post a Comment