STUDI terbaru menyebutkan bahwa rendahnya kadar vitamin D pada anak dapat menyebabkan anemia. Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan organ vital karena kekurangan oksigen.
Anemia terjadi ketika tubuh terlalu sedikit membawa oksigen pada sel darah merah. Gejala anemia ringan termasuk kelelahan, sakit kepala ringan, dan kurang berenergi. Untuk menguji hubungan antara hemoglobin dan vitamin D, para peneliti menganalisis data dari sampel darah lebih dari 9.400 anak-anak dalam kelompok usia 2-18 tahun.
Seperti dikutip dari Sciencedaily.com, Minggu (1/5), para peneliti dari Johns Hopkins Children's Center menemukan bahwa penurunan kadar vitamin D juga akan mengurangi kadar hemoglobin sehingga menimbulkan risiko anemia. Anak-anak dengan kadar darah di bawah 20 nanogram per mililiter (ng/ml) darah memiliki risiko 50 persen lebih besar menderita anemia.
Penemuan ini telah dipresentasikan pada 1 Mei 2011 dalam pertemuan tahunan Pediatric Academic Societies in Denver, Colorado.
Sumber : Media Indonesia
0 comments:
Post a Comment