Mengingat mati membuat seseorang ragu terhadap kehidupan didunia yang fana ini,
sehingga dia selalu mengingat kehidupan akhirat yang kekal abadi.
Seseorang tidak akan terlepas dari dua hal yang bertolak belakang,
sempit dan lapang,
nikmat dan cobaan.
Apabila seseorang sedang berada dalam keadaaan sempit dan mendapat musibah,
maka beban yang dirasakannya akan terasa lebih ringan apabila ia mengingat mati.
Karena mati lebih berat dari pada musibah yang menimpanya.
Ketika seseorang mengingat mati saat mendapat nikmat dan kelapangan,
maka ia akan terhindar dari tipudaya yang ditimbulkan oleh kesenangan yang ditimbulkannya.
( Imam Al Qurthubi )
sedikit renungan, semoga bermanfaat
0 comments:
Post a Comment