Buah sawo barangkali menjadi satu-satunya buah yang dianggap buah asli Indonesia.Buktinya kalau manyebut warna kulit orang asli Indonesia rata-rata pada menjawab berkulit sawo matang,he..he…Karena memang rata-rata kulit orang Indonesia berwarna coklat seperti buah sawo.
Padahal sebenarnya Sawo berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko.Pohon sawo banyak ditanam di India, Sri Lanka, Filipina, Meksiko, Venezuela, Guatemala, dan Amerika Tengah.Di Negara-negara tersebut buah sawo sudah dibudidayakan secara komersial.
Di Indonesia, sawo umumnya dibudidayakan sebagai tanaman pekarangan untuk dinikmati buahnya, terutama di daerah Sumatera Barat, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat.Buah sawo di negara kita tidak menjadi buah yang mewah.Sangat sulit bagi kita menemukan buah sawo berada di rak-rak supermarket ternama.Biasanya sawo banyak dijual di pasar-pasar tradisional.Tapi jangan anggap enteng ya manfaat buah sawo ini.Bekalsehat pun mempunyai satu pohon sawo di depan rumah.Walau masih kecil, tapi sudah berbuah lho.. (Liat saja fotonya).Sepengetahuan bekalsehat sebetulnya banyak jenis sawo.Di Jawa Tengah ada satu jenis sawo yang sering disebut sawo kecik.Dinamai sawo kecik karena ukuran buahnya lebih kecil dan berwarna merah tua dan daging buahnya lebih muda dari sawo biasa.Tapi dari rasanya hampir sama dengan sawo yang umum kita kenal.
Buah sawo (Achras sapota L) cukup familier bagi masyarakat Indonesia.. Dalam bahasa Inggris, sawo disebut sapodilla, chikoo, atau sapota, di Filipina dikenal sebagai tsiko, dan di Malaysia ciku. Di India, sawo disebut chikoo,. Masyarakat Tionghoa menyebut buah sawo sebagai hong xiêm.
Dalam kondisi matang, buah ini dapat dibuat menjadi minuman segar atau sebagai campuran es krim. Buah sawo matang biasanya dikonsumsi dalam keadaan segar dan sedikit bergetah. Baunya harum dan rasanya manis lezat .Rasa getahnya masih sering melekat pada mulut apalagi kalau buahnya kurang matang.Pada buah yang sangat matang kadang-kadang terasa agak mengkristal seperti butiran-butiran yang lembut.Karena rasanya yang manis tersebut,sudah pasti kalau sawo kaya gula, sawo juga mengandung zat gizi lain seperti mineral, vitamin, karbohidrat, dan serat pangan.Konon Buah ini juga baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Rasa buah sawo yang manis membuat buah ini banyak penggemarnya. Rasa manis ini disebabkan kandungan gula dalam daging buah dengan kadar 16 hingga 20 persen. Buah sawo memiliki kandungan mineral cukup baik. Buah ini merupakan sumber kalium yang baik, yaitu 193 mg/100 g. Di lain pihak, sawo juga memiliki kadar natrium yang rendah, 12 mg/100 g. Perbandingan kandungan kalium dan natrium yang mencapai 16:1 menjadikan sawo sangat baik untuk jantung dan pembuluh darah.Biji buah sawo Biji sawo berwarna hitam berkilat atau coklat kehitaman. Bentuknya pipih dan besar. Biji sawo pada jaman kakek-nenek kita sering digunakan untuk bermain dakon.Biji sawo mengandung saponin, kuersetin, dan minyak sebanyak 23 persen.
Perlu dicatat, biji sawo sebaiknya tidak dikonsumsi karena kandungan asam hidrosianik yang cukup tinggi dapat menjadi racun. Sementara itu, bunga sawo merupakan bahan utama pembuatan param, yaitu bubuk obat tradisional yang digosokkan pada seluruh badan pada ibu yang baru melahirkan.Kandungan lain buah sawoDalam daging buah sawo terkandung pula lemak; protein; vitamin A, B, dan C; mineral besi, kalsium, serta fosfor. Kandungan mineral lainnya per 100 gram buah sawo adalah: kalsium (21 mg), magnesium (12 mg), fosfor (12 mg), selenium (0,6 mg), seng (0,1 mg), dan tembaga (0,09 mg).
Sawo juga kaya akan vitamin C, yaitu 14,7 mg/100 g. Konsumsi 100 gram sawo dapat memenuhi 24,5 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C setiap hari. Vitamin C dapat bereaksi dengan berbagai mineral di dalam tubuh. Vitamin C berperan penting dalam metabolisme tembaga.Selain itu, konsumsi vitamin C dalam jumlah cukup dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Vitamin C juga dapat berinteraksi dengan berbagai vitamin lain, seperti vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan.Buah sawo juga mengandung asam folat, 14 mkg/100 g. Asam folat diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah merah. Asam folat juga dapat membantu pencegahan terbentuknya homosistein yang sangat berbahaya bagi kesehatan.Vitamin lain yang juga terkandung pada buah sawo adalah: riboflavin, niasin, B6, dan vitamin A. Meskipun dapat digunakan sebagai sumber vitamin dan mineral, sawo sebaiknya tidak diberikan kepada bayi karena getahnya dikhawatirkan akan mengganggu saluran pencernaan.
Buah sawo juga mengandung banyak gula sehingga baik untuk digunakan sebagai sumber energi. Namun, buah ini tidak dianjurkan bagi penderita diabetes melitus karena dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.Buah yang telah matang dapat disimpan pada suhu rendah untuk memperpanjang umur simpannya. Buah matang yang disimpan pada suhu 0 derajat celsius dapat bertahan 12-13 hari. Buah yang masih mentah bila disimpan pada suhu 15 derajat celsius dapat bertahan dalam keadaan baik selama 17 hari. Buah sawo mentah yang disimpan pada suhu lebih rendah lebih dari 10 hari tidak akan matang secara normal.Buah sawo sangat rawan tercemar mikroba karena kandungan air dan zat gizinya yang tinggi. Geotrichum candidum, Cladosporum oxysporium, dan Penicillium italicum adalah contoh mikroba yang sering terdapat pada buah sawo.
Buah sawo (Achras sapota L) cukup familier bagi masyarakat Indonesia.. Dalam bahasa Inggris, sawo disebut sapodilla, chikoo, atau sapota, di Filipina dikenal sebagai tsiko, dan di Malaysia ciku. Di India, sawo disebut chikoo,. Masyarakat Tionghoa menyebut buah sawo sebagai hong xiêm.
Dalam kondisi matang, buah ini dapat dibuat menjadi minuman segar atau sebagai campuran es krim. Buah sawo matang biasanya dikonsumsi dalam keadaan segar dan sedikit bergetah. Baunya harum dan rasanya manis lezat .Rasa getahnya masih sering melekat pada mulut apalagi kalau buahnya kurang matang.Pada buah yang sangat matang kadang-kadang terasa agak mengkristal seperti butiran-butiran yang lembut.Karena rasanya yang manis tersebut,sudah pasti kalau sawo kaya gula, sawo juga mengandung zat gizi lain seperti mineral, vitamin, karbohidrat, dan serat pangan.
Konon Buah ini juga baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Rasa buah sawo yang manis membuat buah ini banyak penggemarnya. Rasa manis ini disebabkan kandungan gula dalam daging buah dengan kadar 16 hingga 20 persen. Buah sawo memiliki kandungan mineral cukup baik. Buah ini merupakan sumber kalium yang baik, yaitu 193 mg/100 g. Di lain pihak, sawo juga memiliki kadar natrium yang rendah, 12 mg/100 g. Perbandingan kandungan kalium dan natrium yang mencapai 16:1 menjadikan sawo sangat baik untuk jantung dan pembuluh darah.
Biji buah sawo
Biji sawo berwarna hitam berkilat atau coklat kehitaman. Bentuknya pipih dan besar. Biji sawo pada jaman kakek-nenek kita sering digunakan untuk bermain dakon.Biji sawo mengandung saponin, kuersetin, dan minyak sebanyak 23 persen.
Perlu dicatat, biji sawo sebaiknya tidak dikonsumsi karena kandungan asam hidrosianik yang cukup tinggi dapat menjadi racun. Sementara itu, bunga sawo merupakan bahan utama pembuatan param, yaitu bubuk obat tradisional yang digosokkan pada seluruh badan pada ibu yang baru melahirkan.
Kandungan lain buah sawo
Dalam daging buah sawo terkandung pula lemak; protein; vitamin A, B, dan C; mineral besi, kalsium, serta fosfor.
Kandungan mineral lainnya per 100 gram buah sawo adalah: kalsium (21 mg), magnesium (12 mg), fosfor (12 mg), selenium (0,6 mg), seng (0,1 mg), dan tembaga (0,09 mg).
Sawo juga kaya akan vitamin C, yaitu 14,7 mg/100 g. Konsumsi 100 gram sawo dapat memenuhi 24,5 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C setiap hari. Vitamin C dapat bereaksi dengan berbagai mineral di dalam tubuh. Vitamin C berperan penting dalam metabolisme tembaga.
Selain itu, konsumsi vitamin C dalam jumlah cukup dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Vitamin C juga dapat berinteraksi dengan berbagai vitamin lain, seperti vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan.
Buah sawo juga mengandung asam folat, 14 mkg/100 g. Asam folat diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah merah. Asam folat juga dapat membantu pencegahan terbentuknya homosistein yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Vitamin lain yang juga terkandung pada buah sawo adalah: riboflavin, niasin, B6, dan vitamin A. Meskipun dapat digunakan sebagai sumber vitamin dan mineral, sawo sebaiknya tidak diberikan kepada bayi karena getahnya dikhawatirkan akan mengganggu saluran pencernaan.
Buah sawo juga mengandung banyak gula sehingga baik untuk digunakan sebagai sumber energi. Namun, buah ini tidak dianjurkan bagi penderita diabetes melitus karena dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Buah yang telah matang dapat disimpan pada suhu rendah untuk memperpanjang umur simpannya. Buah matang yang disimpan pada suhu 0 derajat celsius dapat bertahan 12-13 hari. Buah yang masih mentah bila disimpan pada suhu 15 derajat celsius dapat bertahan dalam keadaan baik selama 17 hari. Buah sawo mentah yang disimpan pada suhu lebih rendah lebih dari 10 hari tidak akan matang secara normal.
Buah sawo sangat rawan tercemar mikroba karena kandungan air dan zat gizinya yang tinggi. Geotrichum candidum, Cladosporum oxysporium, dan Penicillium italicum adalah contoh mikroba yang sering terdapat pada buah sawo.
0 comments:
Post a Comment