Sterilisasi adalah salah satu teknologi yang paling penting yang pernah dikembangkan oleh umat manusia. Akan tetapi walaupun telah diketahui bagaimana membunuh bakteri patogen di ruang operasi selama beberapa dekade, superbugs seperti MRSA dan Clostridium difficile masih menjadi ancaman. Superbugs MRSA danClostridium difficile sering menyebabkan komplikasi medis yang serius. Baru-baru ini, para peneliti Universitas Strathclyde di Glasgow telah menemukan cara baru untuk mengendalikan patogen berbahaya untuk membunuh sel dengan menggunakan sinar violet.
Sterilisasi dengan menggunakan sinar bukanlah sesuatu yang baru, seperti yang telah diketahui bahwa sinar ultraviolet dapat membunuh bakteri patogen. Namun sinar ultraviolet juga dapat merusak tubuh manusia. Metode baru yang ditemukan para peneliti Universitas Strathclyde adalah menggunakan spektrum sempit sinar tampak dengan intensitas tinggi, tetapi tidak berbahaya yang dikenal sebagai sinar HINS (High Intensity, Narrow Spectrum). Sinar HINS mengeksitasi molekul di dalam sel bakteri sehingga bakteri tersebut akan memberikan respon kimia yang mematikan bagi selnya sendiri, dengan kata lain sinar HINS mendorong bakteri untuk membunuh diri mereka sendiri. Sementara sinar HINS sedang bekerja, sinar ini tidak membahayakan manusia. Oleh karena itu, sinar HINS bisa digunakan untuk pencahayaan di lingkungan medis sekaligus mensterilisasi secara terus menerus lingkungan di sekitarnya.
Sterilisasi secara kontinu tentu saja akan mencegah penyebaran bakteri patogen disekitarnya seperti ruang-ruang rumah sakit, dimana sistem imun disana dalam tingkat yang rendah dan kemungkinan infeksi tinggi.
Akan tetapi masih harus ditemukan cara bagaimana mengintegrasikan sinar HINS dengan kombinasi teknologi LED untuk menghasilkan cahaya dengan intensitas yang tidak terlalu tinggi sehingga bisa digunakan dimana saja pada ruang-ruang rumah sakit.
Sumber : http://meionews.com/
Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya
0 comments:
Post a Comment