G-spot
banyak diperdebatkan oleh semua orang tentang keberadaan dan lokasinya sehingga
menjadi kontroversi. Pasalnya, titik rangsang itu menjadi misterius. Benarkah?
Seperti diketahui, dongeng G-spot pertama kali ditulis oleh Dr Grafenverg pada 1950. Sebelum itu disinggung juga G-Spot dalam beberapa teks di India termasuk di Kamasutra.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Sexual Medicine memeriksa lebih dari 100 laporan ilmiah, uji klinis dan ulasan kasus terkait G-spot yang sudah dipublikasikan selama 60 tahun terakhir.
Pada dasarnya di setiap wanita letak G-spot tidaklah sama, walaupun letaknya berbeda G-spot biasanya terletak di tengah antara tulang pinggul dan serviks, sekitar 4,5 cm ke dalam vagina.
Tetapi beberapa para peneliti mengatakan bahwa wanita merasakan sensitifnya lebih banyak sepanjang dinding vagina bagian atas dan tidak hanya pada satu titik saja.
Banyak wanita merasa ingin mengeluarkan air seni ketika titik pertama kali dirangsang, namun ketika rangsangan dilanjutkan rasanya sangat nikmat dan kemudian mencapai orgasme dengan diiringi keluarnya cairan.
Orgasme yang dihasilkan oleh titik G-spot menimbulkan efek yang luar biasa di bandingkan dengan orgasme hasil stimulasi pada klitoris.
Untuk itu, agar mencapai orgasme G-spot sangatlah perlu bekerjasama dengan pasangan anda dan melakukan beberapa eksperimen. Karena dengan adanya eksperimen seorang wanita dapat menemukan jenis rangsangannya yang cocok.
Untuk mencapai G-spot tersebut haruslah dilakukan tekanan dengan penis, bukan dengan sodokan. Karena G-spot biasanya perlu tekanan yang kuat dan dilakukan di tempat yang sama.
Caranya dengan merabanya dahulu kemudian mulai bereksplorasi. Untuk letak titik G-spot tidaklah selalu sama untuk setiap wanita.
Meskipun tidak semua ahli seks berbendapat bahwa G-spot terdapat di dalam tubuh wanita, umumnya banyak orang percaya bahwa G-spot ada dan bisa menjadi unsur kenikmatan yang utama. [mor] sumber
Seperti diketahui, dongeng G-spot pertama kali ditulis oleh Dr Grafenverg pada 1950. Sebelum itu disinggung juga G-Spot dalam beberapa teks di India termasuk di Kamasutra.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Sexual Medicine memeriksa lebih dari 100 laporan ilmiah, uji klinis dan ulasan kasus terkait G-spot yang sudah dipublikasikan selama 60 tahun terakhir.
Pada dasarnya di setiap wanita letak G-spot tidaklah sama, walaupun letaknya berbeda G-spot biasanya terletak di tengah antara tulang pinggul dan serviks, sekitar 4,5 cm ke dalam vagina.
Tetapi beberapa para peneliti mengatakan bahwa wanita merasakan sensitifnya lebih banyak sepanjang dinding vagina bagian atas dan tidak hanya pada satu titik saja.
Banyak wanita merasa ingin mengeluarkan air seni ketika titik pertama kali dirangsang, namun ketika rangsangan dilanjutkan rasanya sangat nikmat dan kemudian mencapai orgasme dengan diiringi keluarnya cairan.
Orgasme yang dihasilkan oleh titik G-spot menimbulkan efek yang luar biasa di bandingkan dengan orgasme hasil stimulasi pada klitoris.
Untuk itu, agar mencapai orgasme G-spot sangatlah perlu bekerjasama dengan pasangan anda dan melakukan beberapa eksperimen. Karena dengan adanya eksperimen seorang wanita dapat menemukan jenis rangsangannya yang cocok.
Untuk mencapai G-spot tersebut haruslah dilakukan tekanan dengan penis, bukan dengan sodokan. Karena G-spot biasanya perlu tekanan yang kuat dan dilakukan di tempat yang sama.
Caranya dengan merabanya dahulu kemudian mulai bereksplorasi. Untuk letak titik G-spot tidaklah selalu sama untuk setiap wanita.
Meskipun tidak semua ahli seks berbendapat bahwa G-spot terdapat di dalam tubuh wanita, umumnya banyak orang percaya bahwa G-spot ada dan bisa menjadi unsur kenikmatan yang utama. [mor] sumber
0 comments:
Post a Comment