SINAR matahari memang bermanfaat bagi kesehatan karena menyumbangkan vitamin D. Tetapi, paparan sinar ultraviolet secara langsung tanpa penghalang juga berbahaya karena berisiko menimbulkan kanker kulit.
Di Indonesia, penderita kanker kulit masih tergolong sedang, jika dibandingkan dengan di negara-negara Eropa. Sebab, pigmen kulit yang lebih banyak pada ras kulit berwarna membuat risiko terkena kanker kulit menjadi lebih kecil.
Namun, bukan berarti Anda sepenuhnya bebas dari risiko kanker kulit. Mereka yang berisiko lebih besar terkena penyakit ini umumnya yang beraktivitas dalam waktu lama di bawah terik matahari.
Kanker kulit pada umumnya merupakan salah satu jenis kanker yang paling mudah,untuk dicegah dan ditangani. Namun, minimnya pengetahuan menyebabkan banyak gejala dini kanker kulit yang tidak ditindaklanjuti.
Padahal, Anda dapat melakukan skrining tubuh sendiri secara rutin dan menyeluruh di rumah, guna mengenali gejala penyakit ini. Untuk itu, Anda memerlukan ruangan yang cukup terang, sebuah cermin panjang dan cermin kecil seukuran genggaman tangan.
Pertama-tama, lakukan skrining umum dengan memeriksa bagian depan dan belakang tubuh Anda di cermin. Lihat pula bagian samping kanan dan kiri tubuh dengan lengan terangkat. Kemudian, periksa wajah, telinga, leher, dada, perut, dan area di bawah kedua payudara. Periksa kedua sisi lengan, termasuk bagian atas dan bawah telapak tangan serta kuku.
Setelah itu, lihat pula bagian belakang paha dan betis, ruang di antara jari-jari kaki, dan telapak kaki Anda. Cek bagian belakang leher dan kulit kepala menggunakan cermin kecil. Sibak rambut untuk memeriksa kulit kepala.
Jika perlu, minta bantuan orang lain untuk melakukannya demi Anda. Terakhir, periksa bagian punggung, pantat, dan alat kelamin menggunakan cermin kecil.
Berkonsultasilah dengan dokter kulit jika Anda menemukan tahi lalat atau bercak dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Asimetris: Setengah bagiannya berbeda dari yang lain
- Berbatas: Terbentuk sebuah perbatasan yang tidak teratur dan bergerigi.
- Warna: Warnanya bervariasi dari satu sisi ke sisi lain, memiliki nuansa cokelat, hitam, atau kadang putih, merah, atau biru.
- Diameter: Melanoma biasanya berukuran lebih besar dari 6mm ketika didiagnosa, tetapi bisa juga lebih kecil.
- Berkembang: Sebuah tahi lalat atau lesi pada kulit yang terlihat berbeda dari lainnya atau berubah bentuk, ukuran, dan warna.
Di Indonesia, penderita kanker kulit masih tergolong sedang, jika dibandingkan dengan di negara-negara Eropa. Sebab, pigmen kulit yang lebih banyak pada ras kulit berwarna membuat risiko terkena kanker kulit menjadi lebih kecil.
Namun, bukan berarti Anda sepenuhnya bebas dari risiko kanker kulit. Mereka yang berisiko lebih besar terkena penyakit ini umumnya yang beraktivitas dalam waktu lama di bawah terik matahari.
Kanker kulit pada umumnya merupakan salah satu jenis kanker yang paling mudah,untuk dicegah dan ditangani. Namun, minimnya pengetahuan menyebabkan banyak gejala dini kanker kulit yang tidak ditindaklanjuti.
Padahal, Anda dapat melakukan skrining tubuh sendiri secara rutin dan menyeluruh di rumah, guna mengenali gejala penyakit ini. Untuk itu, Anda memerlukan ruangan yang cukup terang, sebuah cermin panjang dan cermin kecil seukuran genggaman tangan.
Pertama-tama, lakukan skrining umum dengan memeriksa bagian depan dan belakang tubuh Anda di cermin. Lihat pula bagian samping kanan dan kiri tubuh dengan lengan terangkat. Kemudian, periksa wajah, telinga, leher, dada, perut, dan area di bawah kedua payudara. Periksa kedua sisi lengan, termasuk bagian atas dan bawah telapak tangan serta kuku.
Setelah itu, lihat pula bagian belakang paha dan betis, ruang di antara jari-jari kaki, dan telapak kaki Anda. Cek bagian belakang leher dan kulit kepala menggunakan cermin kecil. Sibak rambut untuk memeriksa kulit kepala.
Jika perlu, minta bantuan orang lain untuk melakukannya demi Anda. Terakhir, periksa bagian punggung, pantat, dan alat kelamin menggunakan cermin kecil.
Berkonsultasilah dengan dokter kulit jika Anda menemukan tahi lalat atau bercak dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Asimetris: Setengah bagiannya berbeda dari yang lain
- Berbatas: Terbentuk sebuah perbatasan yang tidak teratur dan bergerigi.
- Warna: Warnanya bervariasi dari satu sisi ke sisi lain, memiliki nuansa cokelat, hitam, atau kadang putih, merah, atau biru.
- Diameter: Melanoma biasanya berukuran lebih besar dari 6mm ketika didiagnosa, tetapi bisa juga lebih kecil.
- Berkembang: Sebuah tahi lalat atau lesi pada kulit yang terlihat berbeda dari lainnya atau berubah bentuk, ukuran, dan warna.
>>>>>>>>>
Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya
0 comments:
Post a Comment