Yusuf Blog News :
Home » » Ilmuwan Menduga Kehidupan Berasal dari Luar Angkasa

Ilmuwan Menduga Kehidupan Berasal dari Luar Angkasa

Written By INSPIRASI on Sunday, June 12, 2011 | 4:29 AM

Sebuah meteorit yang meledak di atas Kanada 11 tahun yang lalu telah memberikan bukti kuat bahwa blok bangunan kehidupan datang dari luar angkasa.

Fragmen batu yang mendarat di Danau Tagish, British Columbia, menghasilkan campuran senyawa organik.

Mereka termasuk asam amino dan asam monokarboksilat. Keduanya sangat penting untuk evolusi bentuk kehidupan sederhana pertama di Bumi.

Analisis bahan kimia mengungkapkan informasi tentang sejarah mereka pada asteroid asalnya dan memberi bobot pada teori bahwa bahan organik berasal dari awan gas dan debu di antara bintang.

Jika teori itu benar, blok bangunan kehidupan berkembang menyebar ke seluruh sistem tata surya kita. Mereka mungkin, misalnya, juga telah memberikan pijakan bagi kehidupan di Mars.

Peneliti utama, Dr. Chris Herd dari University of Alberta berkata, "Campuran molekul prebiotik yang sangat penting untuk kehidupan awal, bergantung pada apa yang terjadi di sabuk asteroid."

"Geologi asteroid memiliki pengaruh pada apa yang molekul-molekul lakukan terhadap permukaan bumi," ujarnya.

Penemuan ini dipublikasikan hari ini di jurnal Science. Para ahli percaya bahwa zat kimia yang dianalisis bukan hasil kontaminasi dari Bumi.

Mark Sephton, seorang ahli geokimia di Imperial College London, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut mengatakan pada The Scientist, "Jika bukti nyata hidrosintesis ini terjadi di asteroid dan menciptakan senyawa, itu mungkin berguna secara biologis."

Meteorit Danau Tagish selebar empat meter meledak setelah memanas saat melewati atmosfer 30 sampai 50 kilometer di atas Bumi. Potongan batu itu berjatuhan di danau beku tertutup salju tersebut di mana mereka diawetkan dalam suhu di bawah nol.

Air di asteroid induk mengubah senyawa organik yang terkubur di dalamnya dan meninggalkan tanda yang dapat dibaca dalam fragmen meteorit.

Mereka menunjukkan bahwa bahan organik telah ada dan mengalami proses kimia sejak kelahiran tata surya kita.

Seorang pria menemukan hampir dua pon (0,9 kilogram) batu ruang angkasa pada tahun 2000 setelah meteorit itu meledak.

Dalam rangka menjaganya dan mencegah kontaminasi apa pun, dia terus membuatnya beku sampai 2008 ketika sebuah konsorsium lembaga penelitian Kanada membelinya seharga US$ 850 ribu (Rp 7,2 miliar).

--------------------------------------

Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INSPIRASI - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger