MESKI berusaha selalu tampil macho, lelaki ternyata juga menikmati pelukan seperti perempuan. Para peneliti di Indiana University menemukan, lelaki yang sering berciuman atau berpelukan dengan pasangannya lebih cenderung merasa bahagia.
Di sisi lain, kaum perempuan juga mengalami hal yang sama tapi efeknya lebih kecil. Studi yang dipublikasikan dalam Archives of Sexual Behavior itu melakukan survei terhadap lebih dari 1.000 pasangan yang tinggal di Jepang, Brazil, Spanyol, Jerman, dan Amerika Serikat (AS). Semua lelaki yang mengisi kuesioner berusia antara 40 sampai 70 tahun, dan telah menikah atau hidup bersama pasangannya selama minimal satu tahun. Para peneliti memeriksa kebahagiaan hubungan serta kepuasan seksual mereka.
Berdasarkan penelitian, lelaki yang mencium dan memeluk tiga kali lebih mungkin merasa bahagia dalam hubungan daripada mereka yang tidak mencium atau memeluk. Sementara itu, perempuan yang sering mencium dan memeluk 1,59 kali lebih mungkin merasa bahagia dalam hubungan daripada mereka yang tidak mencium dan memeluk. Tapi, perbedaan untuk perempuan tidak dianggap signifikan secara statistik.
Berbicara tentang kepuasan seksual, baik lelaki mau pun perempuan yang berciuman dan berpelukan dengan pasangannya melaporkan kepuasan seksual yang lebih besar dibandingkan mereka yang tidak berciuman dan berpelukan. Mereka yang menyentuh pasangannya secara seksual, terlepas dari apakah hubungan seks terjadi atau tidak, melaporkan tingkat kepuasan seksual pula.
Penelitian sebelumnya tidak terlalu banyak berfokus pada individu paruh baya dan lanjut usia, kata penulis utama studi tersebut, Julia Heiman, seorang profesor psikologi dan direktur Kinsey Institute for Research in Sex, Gender and Reproduction di Indiana University, Bloomington. ''Ini adalah fase kehidupan yang berbeda dan banyak komplikasi kesehatan yang datang untuk ditanggung,'' ujarnya seperti dikutip situs usatoday.com.
Di sisi lain, kaum perempuan juga mengalami hal yang sama tapi efeknya lebih kecil. Studi yang dipublikasikan dalam Archives of Sexual Behavior itu melakukan survei terhadap lebih dari 1.000 pasangan yang tinggal di Jepang, Brazil, Spanyol, Jerman, dan Amerika Serikat (AS). Semua lelaki yang mengisi kuesioner berusia antara 40 sampai 70 tahun, dan telah menikah atau hidup bersama pasangannya selama minimal satu tahun. Para peneliti memeriksa kebahagiaan hubungan serta kepuasan seksual mereka.
Berdasarkan penelitian, lelaki yang mencium dan memeluk tiga kali lebih mungkin merasa bahagia dalam hubungan daripada mereka yang tidak mencium atau memeluk. Sementara itu, perempuan yang sering mencium dan memeluk 1,59 kali lebih mungkin merasa bahagia dalam hubungan daripada mereka yang tidak mencium dan memeluk. Tapi, perbedaan untuk perempuan tidak dianggap signifikan secara statistik.
Berbicara tentang kepuasan seksual, baik lelaki mau pun perempuan yang berciuman dan berpelukan dengan pasangannya melaporkan kepuasan seksual yang lebih besar dibandingkan mereka yang tidak berciuman dan berpelukan. Mereka yang menyentuh pasangannya secara seksual, terlepas dari apakah hubungan seks terjadi atau tidak, melaporkan tingkat kepuasan seksual pula.
Penelitian sebelumnya tidak terlalu banyak berfokus pada individu paruh baya dan lanjut usia, kata penulis utama studi tersebut, Julia Heiman, seorang profesor psikologi dan direktur Kinsey Institute for Research in Sex, Gender and Reproduction di Indiana University, Bloomington. ''Ini adalah fase kehidupan yang berbeda dan banyak komplikasi kesehatan yang datang untuk ditanggung,'' ujarnya seperti dikutip situs usatoday.com.
0 comments:
Post a Comment