BAGI penderita migrain, jenis makanan tertentu, aroma parfum yang kuat, kedipan cahaya lampu, perubahan cuaca, dan faktor lingkungan lainnya dapat memicu serangan sakit kepala sebelah yang cukup menganggu. Namun, setiap orang memang memiliki pemicu yang berbeda-beda. Di bawah ini adalah pemicu nyeri migrain yang paling umum, seperti dikutip dari Shine.com:
a. Makanan
Untuk si penderita migrain, berikut beberapa jenis makanan yang sebaiknya dibatasi konsumsinya agar Anda tidak mendapat serangan sakit kepala:
1. Keju cheddar
2. Cokelat
3. Makanan asin, acar, atau makanan fermentasi
4. Makanan yang mengandung nitrit atau nitrat seperti hot dog atau MSG
5. Kacang-kacangan
6. Buah pepaya, alpukat, jeruk
7. Minum lebih dari 2 cangkir minuman berkafein seperti teh, kopi, atau soda per harinya
8. Alkohol (termasuk anggur merah dan bir)
b. Mestruasi
Bagi banyak kaum hawa, siklus menstruasi merupakan pemicu utama serangan migrain. Serangan biasanya terjadi beberapa hari sebelum atau selama periode menstruasi. Pada beberapa perempuan serangan bahkan muncul saat ovulasi. Penurunan estrogen diyakini sebagai pelakunya. Perempuan yang mendekati masa menopause, flukstuasi kadar estrogen juga dapat
memicu peningkatan risiko migrain.
c. Lingkungan
Aroma parfum yang kuat merupakan pemicu langsung untuk beberapa perempuan. Maka itu, terkadang sulit bagi penderita untuk berada di ruang publik seperti kantor dan gerai kosmetik di mal. Bagi yang lain, kedipan lampu atau layar film di bioskop yang gelap atau sinar matahari yang menyilaukan melalui pohon di jalan atau saat sedang mengemudi juga bisa memicu migrain.
d. Stres
Pemicu migrain yang paling umum adalah stres. Penderita migrain dianggap sangat responsif secara emosional. Rasa cemas, khawatir, syok, dan kesedihan, semua dapat melepaskan bahan kimia otak tertentu yang menyebabkan sakit kepala migrain.
a. Makanan
Untuk si penderita migrain, berikut beberapa jenis makanan yang sebaiknya dibatasi konsumsinya agar Anda tidak mendapat serangan sakit kepala:
1. Keju cheddar
2. Cokelat
3. Makanan asin, acar, atau makanan fermentasi
4. Makanan yang mengandung nitrit atau nitrat seperti hot dog atau MSG
5. Kacang-kacangan
6. Buah pepaya, alpukat, jeruk
7. Minum lebih dari 2 cangkir minuman berkafein seperti teh, kopi, atau soda per harinya
8. Alkohol (termasuk anggur merah dan bir)
b. Mestruasi
Bagi banyak kaum hawa, siklus menstruasi merupakan pemicu utama serangan migrain. Serangan biasanya terjadi beberapa hari sebelum atau selama periode menstruasi. Pada beberapa perempuan serangan bahkan muncul saat ovulasi. Penurunan estrogen diyakini sebagai pelakunya. Perempuan yang mendekati masa menopause, flukstuasi kadar estrogen juga dapat
memicu peningkatan risiko migrain.
c. Lingkungan
Aroma parfum yang kuat merupakan pemicu langsung untuk beberapa perempuan. Maka itu, terkadang sulit bagi penderita untuk berada di ruang publik seperti kantor dan gerai kosmetik di mal. Bagi yang lain, kedipan lampu atau layar film di bioskop yang gelap atau sinar matahari yang menyilaukan melalui pohon di jalan atau saat sedang mengemudi juga bisa memicu migrain.
d. Stres
Pemicu migrain yang paling umum adalah stres. Penderita migrain dianggap sangat responsif secara emosional. Rasa cemas, khawatir, syok, dan kesedihan, semua dapat melepaskan bahan kimia otak tertentu yang menyebabkan sakit kepala migrain.
0 comments:
Post a Comment