Langkah CEO Buzz & Co Sumardy Ma yang melakukan promosi dengan mengirimkan 100 peti mati ke sejumlah media dan perusahaan marketing dinilai sebagai cara unik untuk marketing.
Tapi, hal ini sangat disayangkan karena menimbulkan keresahan dan membuat penerima paketpeti mati berisi bunga tujuh rupa tersebut menjadi tidak nyaman.
"Dalam dunia pemasaran, ide marketing itu boleh macam-macam. Tapi, sebaiknya dengan cara-cara yang baik," kata penulis buku The 5 Arrows of New Marketting Handito Joewono, saat dihubungiokezone, Senin (6/6/2011).
Ide tersebut, diakui Handito memang merupakan ide yang benar-benar segar. "Memang dalam memasarkan produk dalam marketing itu harus dengan cara yang unik," bebernya.
CEO perusahaan Buzz & Co Sumardy Ma mengaku mengirim peti untuk melakukan contoh kampanye pemasaran yang menarik. Hal ini dia lakukan seiring dengan launching buku "Rest in Peace Advertising Killed by Word Mouth Agency".
Sumardy mengaku pengiriman peti mati ini selain dalam rangka meluncurkan buku juga meluncurkan perusahaan marketingnya. Pagi ini Sumardy dan timnya merancang pengiriman peti mati ke 100 orang.
Salah satu alasan dia melakukan promosi dengan peti mati sesuai dengan judul buku yang dirilisnya'Rest ini Peace'. Cara pengiriman peti mati dia nilai lebih efektif dibanding cara biasa.
(wdi)
Tapi, hal ini sangat disayangkan karena menimbulkan keresahan dan membuat penerima paketpeti mati berisi bunga tujuh rupa tersebut menjadi tidak nyaman.
"Dalam dunia pemasaran, ide marketing itu boleh macam-macam. Tapi, sebaiknya dengan cara-cara yang baik," kata penulis buku The 5 Arrows of New Marketting Handito Joewono, saat dihubungiokezone, Senin (6/6/2011).
Ide tersebut, diakui Handito memang merupakan ide yang benar-benar segar. "Memang dalam memasarkan produk dalam marketing itu harus dengan cara yang unik," bebernya.
CEO perusahaan Buzz & Co Sumardy Ma mengaku mengirim peti untuk melakukan contoh kampanye pemasaran yang menarik. Hal ini dia lakukan seiring dengan launching buku "Rest in Peace Advertising Killed by Word Mouth Agency".
Sumardy mengaku pengiriman peti mati ini selain dalam rangka meluncurkan buku juga meluncurkan perusahaan marketingnya. Pagi ini Sumardy dan timnya merancang pengiriman peti mati ke 100 orang.
Salah satu alasan dia melakukan promosi dengan peti mati sesuai dengan judul buku yang dirilisnya'Rest ini Peace'. Cara pengiriman peti mati dia nilai lebih efektif dibanding cara biasa.
(wdi)
Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya
0 comments:
Post a Comment