Setiap orang pasti ingin dinilai baik dan ulet oleh atasan dalam bekerja. Dan itu berarti Anda harus berusaha menghindari kesalahan-kesalahan sesedikit mungkin dalam pekerjaan. Dengan demikian nama baik Anda akan tetap terjadi di mata atasan, dan bahkan mungkin bisa mendapatkan rekomendasi untuk naik jabatan!ÂÂ
Namun ternyata tugas-tugas yang membosankan dan monoton akan mendorong orang melakukan kesalahan. Bahkan biasanya kesalahan itu sudah dibuat 30 detik sebelum pekerjaan dilakukan. Bagaimana bisa?
Pemicunya karena pekerjaan monoton bisa membuat otak Anda bersikap ekonomis. Otak akan mengurangi usaha untuk melakukan pekerjaan sama. Begitu laporan para peneliti di Proceedings of the National Academy of Sciences, Amerika Serikat.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti meminta relawan melakukan pekerjaan ringan yang sama berulang-ulang. Pekerjaan itu mengharuskan mereka merespons segera segera tanda-tanda visual. "Yang mengejutkan, 30 detik sebelum terjadi kesalahan, kami mendeteksi perubahan aktivitas. Otak mulai bersikap ekonomis, mengurangi upaya untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut," papar Dr. Stefan Debener, dari Southampton University.
Lantaran kesalahan sudah terdeteksi lebih awal, para ahli berharap bisa membuat sistem peringatan dini agar orang bisa lebih fokus dan hati-hati dalam bekerja. Karena tentu setiap orang ingin terhindar dari masalah dan kesalahan khususnya dalam bekerja. ÂÂ
Jika Anda merasa tanda-tanda kebosanan melakukan pekerjaan yang monoton dan berulang mulai muncul, sebaiknya Anda berhenti sejenak dari pekerjaan itu dan beristirahat sebentar. Anda bisa menghirup udara segar sejenak di luar, atau mendengarkan musik. Cobalah untuk membuat otak Anda rileks sehingga Anda bisa melanjutkan pekerjaan dengan usaha yang maksimal.
sumber ; media indonesia
----------------------------------------------------------
Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya
0 comments:
Post a Comment