Yusuf Blog News :
Home » » Gula Berlebih dalam Susu Picu Obesitas Anak

Gula Berlebih dalam Susu Picu Obesitas Anak

Written By INSPIRASI on Saturday, July 2, 2011 | 7:11 AM

Sebuah penelitian dari Persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) menyebut bahwa salah satu sumber pemicu utama obesitas pada anak adalah gula berlebih yang terkandung dalam susu formula. 
Saptawati Bardosono dari PDGMI lebih jauh mengatakan bahwa telah terjadi tren kegemukan di kalangan anak-anak belakangan ini, sehingga para orangtua perlu mencermati asupan nutrisi yang dikonsumsi oleh anak-anaknya.

Merujuk pada anjuran WHO, 
asupan gula tambahan yang direkomendasikan tidak disa­rankan melebihi 10 persen dari total energi yang dikonsumsi. Tujuannya, menghindari kelebihan energi dalam tubuh anak. Anak usia 1 hingga 3 tahun maksimal mengkonsumsi gula lima sendok teh (25 gram) gula per hari, sedangkan anak usia4 hingga 6 tahun maksimal delapan sendok teh (38 gram) gula per hari, dari total keseluruhan makanan dan minumannya.
Di samping obesitas, kelebihan energi pada tubuh juga dapat menyebabkan ka­ries gigi, dan mem­bangun ke­bia­saan pola makan kurang baik ketika anak ber­anjak dewasa.

Berdasarkan hasil dari riset Medical Research Unit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang disampaikan pada suatu acara talkshow "Cermati Asupan Gula Tambahan pada Susu Anak" beberapa waktu lalu di Jakarta, sebagian besar anak memiliki status gizi baik, dan tidak ada anak yang menderita gizi buruk, tetapi justru ditemukan 7,7 persen anak yang memiliki gizi lebih alias berstatus kegemukan. Riset tersebut dilakukan terhadap 100 anak usia 3-6 tahun di tiga Taman Kanak-kanak (TK) dan satu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Jakarta dalam periode Maret-April 2011.

"Asupan gula harian (sukrosa, glukosa, fruk­tosa, dan laktosa) memberikan kontribusi lebih dari 10 persen terhadap total kalori. Asupan gula terbanyak adalah sukrosa 49,45 gram dan terba­nyak berasal dari konsumsi su­su," tegas Dr. dr. Rini Sekartini, yang melakukan riset tersebut.

Menurut Rini, kompilasi data menunjukkan bahwa prevalensi anak-anak usia dini yang mengalami obesitas ini lebih tinggi dari Riset Kesehatan Da­sar 2010 yakni 14 persen (19,6 persen untuk Jakarta).

===================================

Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INSPIRASI - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger