Palang Merah
Indonesia sedang menggalakkan kampanye “Donor Darah sebagai Gaya Hidup”, di
mana masyarakat dianjurkan untuk mendonorkan darah setiap tiga bulan sekali.
Anda tertarik untuk bergabung dalam gerakan tersebut? Berikut adalah tujuh
alasan mengapa Anda perlu menjadi pendonor darah:
1.
Kebutuhan yang besar
Setiap delapan
detik, ada satu orang yang membutuhkan transfusi darah di Indonesia. Setiap
tahun, Palang Merah Indonesia membutuhkan sedikitnya 4 juta kantong darah.
Kebutuhan darah meningkat pesat bila ada bencana nasional yang berskala besar.
Transfusi darah dibutuhkan terutama untuk korban kecelakaan, pasien kanker,
pasien bedah, pasien transplantasi organ dan pasien luka bakar.
2. Cara
mudah menjadi pahlawan
Ya, setiap pendonor
darah adalah pahlawan yang menyelamatkan jiwa orang lain yang bahkan mungkin
tidak dikenalnya sama sekali. Selain gratis tanpa biaya apa pun, syaratnya pun
mudah. Anda bisa menjadi pendonor asalkan berusia 17-60 tahun, bukan pecandu alkohol
atau narkotika, tidak berpenyakit kulit, tidak bertato, tidak diare, tidak
memiliki infeksi yang ditularkan melalui darah. Donor darah dapat dilakukan
paling sering setiap 56 hari sekali.
3.
Tidak menyakitkan
Salah satu alasan
orang enggan untuk menjadi pendonor adalah bahwa prosedurnya menyakitkan. Ya
Anda memang akan merasa sakit ketika jari Anda ditusuk dengan jarum kecil untuk
pengambilan sampel darah. Namun, rasa sakit itu tidak seberapa dan akan hilang
dengan cepat. Rasa sakit berikutnya ketika lengan Anda ditusuk untuk
pengambilan darah bahkan lebih tidak menyakitkan lagi. Kedua rasa sakit yang
sangat ringan itu tidak pantas untuk menjadi alasan tidak menyumbang darah dan
melewatkan kesempatan Anda untuk menyelamatkan jiwa orang lain.
4.
Pemeriksaan kesehatan gratis
Sebelum mendonorkan
darah, petugas akan memeriksa suhu tubuh, denyut nadi, tekanan darah dan kadar
hemoglobin Anda. Ini adalah kesempatan Anda untuk mendapatkan pemeriksaan
kesehatan secara cuma-cuma! Banyak orang yang baru mengetahui kalau memiliki
tekanan darah tinggi atau anemia dari hasil pemeriksaan tersebut. Selain itu,
darah yang Anda sumbangkan akan diuji untuk beberapa penyakit menular seperti hepatitis
A-B, sifilis dan HIV/AIDS. Anda akan diberitahu bila hasilnya
positif.
5.
Makanan gratis
Meskipun Anda
menyumbangkan darah secara ikhlas tanpa pamrih, tidak ada ruginya bila ikut
menikmati makanan gratis seperti susu, roti, mie instan atau bubur yang
disediakan oleh panitia. Itu adalah layanan standar bagi para pendonor, sebagai
ucapan terima kasih dan untuk segera memulihkan kekuatan tubuh mereka.
6.
Menjadi lebih langsing
Setiap kali Anda
mendonorkan darah, Anda membakar 650 kalori (jumlah energi yang diperlukan
tubuh Anda untuk mengganti setengah liter darah). Jika Anda kegemukan, donor
darah bisa menjadi salah satu cara termudah untuk membakar kalori. Anda hanya
perlu duduk selama 10 menit, bukan berjalan kaki satu jam, untuk membakar
sejumlah kalori tersebut.
7. Anda
mungkin memerlukannya
Statistik menunjukkan
bahwa 25 persen atau lebih dari kita akan membutuhkan darah paling tidak sekali
dalam seumur hidup. Orang-orang yang berusia di atas 50 tahun paling banyak
memerlukannya. Alangkah indahnya bila Anda memberi selagi mampu, sebelum Anda
menerimanya suatu saat. Selain itu, sebagai pendonor Anda akan mendapatkan
kartu donor darah dari PMI, yang berisi informasi golongan darah Anda.
Kartu tersebut berguna jika Anda berada dalam situasi darurat dan tenaga
kesehatan perlu segera mengetahui golongan darah Anda untuk keperluan
transfusi.
0 comments:
Post a Comment