Yusuf Blog News :
Home » » Perenang Amerika Serikat, Michael Phelps

Perenang Amerika Serikat, Michael Phelps

Written By INSPIRASI on Monday, August 6, 2012 | 2:35 AM


Di Athena 2004, renang untuk pertama kalinya mementaskan seorang atlet yang kemudian menjadi olimpian terdahsyat sepanjang sejarah. Di Athena-lah perenang AS Michael Phelps merebut enam keping emas.

Empat tahun kemudian di Beijing 2008, dia menambah koleksinya dengan merebut delapan emas olimpiade. Phelps yang semasa kecil didiagnosis menderita autis atau attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD), pun menjadi atlet yang di seluruh dunia dan di sepanjang zaman mengumpulkan medali terbanyak. Dia mengoleksi 14 emas dan 2 perunggu dari dua olimpiade.

Selain senam, renang kerap melahirkan olimpian yang begitu dahaga akan kemenangan, lapar akan puncak kedigdayaan.

Bersinggungan zaman dengan Phelps, dunia juga terkagum-kagum dengan perenang Australia, Ian ”Thorpedo” Thorpe. Seperti Phelps, Thorpe kecil juga bukanlah anak yang beruntung. Pada usia delapan tahun, dia didiagnosis alergi terhadap chlorin, zat yang justru umum digunakan sebagai disinfektan di kolam renang.

Namun begitu, Thorpe yang spesialis gaya bebas meraih dua emas di Athena. Dengan baju kulit hiunya, dia juga meraih tiga keping emas di depan khalayaknya sendiri, saat olimpiade digelar di Sydney pada 2000.

Adapun Atlanta 1996 dan Barcelona 1992 adalah panggung bagi perenang Rusia Alexandr Popov. Raja gaya bebas Eropa itu melengkapi enam emas Kejuaraan Dunia yang dia miliki, dengan empat medali emas olimpiade.

Popov adalah penerus nama besar perenang AS Matt Biondi. Seperti Popov, Biondi spesialis gaya bebas. Dia mengemas lima emas di Seoul 1988 dan menambah dua lagi di Barcelona.

Sebelum Biondi, dunia begitu tergila-gila kepada Mark Spitz, si hiu. Spitz layak disebut manusia ikan, dia sudah belajar berenang setiap hari di laut, tak lama setelah si Spitz mungil bisa berjalan. Di Muenchen 1972, Spitz memborong tujuh emas, lambang kemenangan terbanyak yang bisa diraih olimpian sebelum kehadiran Phelps. Sebelumnya di Mexico City 1968, Spitz sudah mengoleksi dua keping emas.

Di putri, nama perenang Jerman (Timur) Kristin Otto tak mungkin dilupakan. Dialah yang meraup enam emas dari satu olimpiade, yaitu di Seoul 1988. Jenny Thompson juga tak bisa diabaikan. Perenang AS itu turun di empat olimpiade, dari Barcelona 1992 hingga Athena 2004. Total, delapan emas diraih.

Sampai kapan pun olimpiade modern berlangsung, di saat itu pula manusia menunggu lahirnya bintang dari kolam renang.


Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. INSPIRASI - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger