Setelah berhasil mendarat
di Mars, robot milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA),
Curiosity Rover, mulai menjalankan misinya, yakni mengirimkan foto keadaan
Mars.
Sama halnya dengan film
fiksi ilmiah, saat mendarat, Curiosity melewati sejumlah manufer menegangkan
untuk menembus atmosfer Mars. Robot seukuran mobil ini sempat mengalami
guncangan ketika masuk atmosfer Mars dengan kecepatan 21.000 kilometer per jam.
Ketika itu, wahana ulang
alik yang berisi Curiosity ini pun segera mengeluarkan parasut untuk
memperlambat laju hingga 320 km per jam. Upaya perlambatan laju pendaratan
terus dilakukan dengan menembakkan roket yang berisi Cuirosity, hingga akhirnya
enam roda robot ini berhasil menyentuh permukaan Mars.
“Pendaratan terkonfirmasi.
Tiba selamat di Mars,” demikian pernyataan konfirmasi dari ruang pengendali
misi, seperti dikutip dari Space.com, Rabu (8/8).
Begitu konfirmasi
disampaikan, sontak kegembiraan terasa di ruang pengendali misi yang berada di
Jet Propulsion Laboratory milik NASA di Pasadena, AS. NASA pun kemudian
mengunggah foto itu ke akun Twitter Jet Propulsion Laboratory milik NASA, di
@NASAJPL.
Beberapa jam kemudian,
rover ini mengirimkan foto berwarna yang menggambarkan pegunungan yang
membentang tinggi di salah satu kawah misterius yang ada di Mars. Gunung itu
mereka namakan Gunung Sharp yang membentang setinggi 5 kilometer dari pusat
Kawah Gale.
Wakil Ketua Ilmuwan Misi
Mars di Laboratorium JPL NASA, Joy Crisp mengatakan foto tersebut diambil
dengan resolusi penuh, dari salah satu Hazard Avoidance Camera atau Hazcams di
rover. Menurutnya, gunung ini lebih tinggi dari gunung yang ada di 48 negara
bagian AS. “Ini lebih tinggi dari gunung yang ada di 48 negara bagian AS. Jadi
ini cukup spektakuler. Apa yang ditangkap mata Anda adalah pasir gelap
sepanjang bagian dasar Gunung Sharp,” katanya.
0 comments:
Post a Comment