Accenture, lembaga
konsultan manajemen, layanan teknologi dan alih daya, mensurvei 500 perempuan
setingkat senior eksekutif dan CEO di 20 negara. Hasilnya? Perempuan ternyata
lebih ulet dari pria.
Para pemimpin perusahaan di seluruh dunia percaya bahwa keuletan atau kemampuan untuk mengatasi tantangan dan mengubahnya menjadi peluang, adalah kunci untuk mempertahankan pekerjaan dan naik ke jenjang lebih tinggi.
''Para pemimpin melihat bahwa perempuan jauh lebih tangguh ketimbang laki-laki,'' ujar CEO Accenture, Julianto Sidarto, dalam konferensi pers bertajuk "Pemberdayaan Wanita Karier" di Wisma BNI 46, Kamis (18/3/2010) lalu.
Keuletan adalah bahan pertimbangan yang sangat penting dalam perusahaan. Pemimpin akan mempertahankan dan memberikan kesempatan kepada perempuan yang ulet ketimbang mereka yang smart namun pemalas.
Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa perempuan dalam dunia kerja jauh lebih luwes atau lebih mudah beradaptasi ketimbang pria. Penelitian itu juga melansir bahwa 60 persen perempuan dalam perusahaan diberikan tugas-tugas yang dapat meningkatkan karier. Sedangkan 40 persen lainnya dipersiapkan untuk berperan sebagai manajemen senior.
Para pemimpin perusahaan di seluruh dunia percaya bahwa keuletan atau kemampuan untuk mengatasi tantangan dan mengubahnya menjadi peluang, adalah kunci untuk mempertahankan pekerjaan dan naik ke jenjang lebih tinggi.
''Para pemimpin melihat bahwa perempuan jauh lebih tangguh ketimbang laki-laki,'' ujar CEO Accenture, Julianto Sidarto, dalam konferensi pers bertajuk "Pemberdayaan Wanita Karier" di Wisma BNI 46, Kamis (18/3/2010) lalu.
Keuletan adalah bahan pertimbangan yang sangat penting dalam perusahaan. Pemimpin akan mempertahankan dan memberikan kesempatan kepada perempuan yang ulet ketimbang mereka yang smart namun pemalas.
Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa perempuan dalam dunia kerja jauh lebih luwes atau lebih mudah beradaptasi ketimbang pria. Penelitian itu juga melansir bahwa 60 persen perempuan dalam perusahaan diberikan tugas-tugas yang dapat meningkatkan karier. Sedangkan 40 persen lainnya dipersiapkan untuk berperan sebagai manajemen senior.
Hasil penemuan lainnya
memperlihatkan bahwa 20 negara di Eropa, Asia, dan Amerika mempertahankan
program pengembangan profesional khusus untuk perempuan meskipun keadaan
perekonomian sedang menurun total.
Sumber : kompas.com
0 comments:
Post a Comment