Sebuah penelitian menunjukkan bahwa hanpir 80 persen perempuan di dunia selalu salah dalam memilih ukuran bra. Benarkah ?
Berdasarkan sebuah survei yang dilakukan The Boobie Trap menemukan bahwa dua per tiga wanita telah mengalami 5 kali perubahan ukuran bra selama hidupnya sebagai bentuk perubahan berat badan yang naik turun, termasuk masa puber, diet yang tidak sehat dan kehamilan.
Kesalahan yang paling umum adalah wanita memakai ukuran cup yang terlalu besar, atau sebaliknya, terlalu kecil. Meskipun banyak wanita yang mengenakan ukuran bra rata-rata sering disebut dengan- 36 C, namun sebenarnya wanita tersebut harusnya cukup dengan memakai ukuran bra 34 D atau 34DD.
Joanna Cram dari British Ostepathic Association mengatakan bahwa ukuran bra yang tidak sesuai tidak hanya membuat rasa tak nyaman dan percaya diri.
Sebagai contoh, bila pengikat bawah bra tidak menunjang berat/bobot payudara serta bahu, kondisi ini justru akan menyebabkan bahu menjadi turun dan payudara menjadi kendor.
Cram juga menjelaskan mengapa sebuah bra dengan ukuran tidak pas dapat menyebabkan perubahan bagi tubuh Anda.
"Hal ini tak hanya bermasalah pada payudara saja. Ketika bahu berusaha mengimbangi ukuran bra yang salah, secara tidak langsung berat payudara wanita menyebabkan tulang belakang berubah bentuk menjadi melengkung, puncak bahu bungkuk dan tulang rusuk bagian atas menjadi tertekan," tambah Cram.
Akibatnya, ukuran bra yang tak pas bakal mempengaruhi sistem pernapasan yang dapat menimbulkan masalah pernapasan dan membatasi aliran darah yang berpotensi menyebabkan mastitis (peradangan payudara). Selain itu, ukuran cup bra yang tidak sesuai dapat menyebabkan masalah postur tubuh.
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa sepertiga wanita merasa tidak puas dengan penampilan bentuk payudara mereka. Selain itu, beberapa wanita mengakui tidak pernah membeli bra baru dalam 12 bulan terakhir.
Sehingga sangat perlu mengedukasi wanita untuk memilih ukuran bra yang sesuai dengan berat dan ukuran payudara demi meminimalkan risikonya. Terlebih lagi, para wanita selalu menggunakan jenis bra yang sama untuk melakukan aktivitas seperti saat berolahraga, berangkat ke kantor bahkan aktivitas di dalam rumah.
Berdasarkan sebuah survei yang dilakukan The Boobie Trap menemukan bahwa dua per tiga wanita telah mengalami 5 kali perubahan ukuran bra selama hidupnya sebagai bentuk perubahan berat badan yang naik turun, termasuk masa puber, diet yang tidak sehat dan kehamilan.
Kesalahan yang paling umum adalah wanita memakai ukuran cup yang terlalu besar, atau sebaliknya, terlalu kecil. Meskipun banyak wanita yang mengenakan ukuran bra rata-rata sering disebut dengan- 36 C, namun sebenarnya wanita tersebut harusnya cukup dengan memakai ukuran bra 34 D atau 34DD.
Joanna Cram dari British Ostepathic Association mengatakan bahwa ukuran bra yang tidak sesuai tidak hanya membuat rasa tak nyaman dan percaya diri.
Sebagai contoh, bila pengikat bawah bra tidak menunjang berat/bobot payudara serta bahu, kondisi ini justru akan menyebabkan bahu menjadi turun dan payudara menjadi kendor.
Cram juga menjelaskan mengapa sebuah bra dengan ukuran tidak pas dapat menyebabkan perubahan bagi tubuh Anda.
"Hal ini tak hanya bermasalah pada payudara saja. Ketika bahu berusaha mengimbangi ukuran bra yang salah, secara tidak langsung berat payudara wanita menyebabkan tulang belakang berubah bentuk menjadi melengkung, puncak bahu bungkuk dan tulang rusuk bagian atas menjadi tertekan," tambah Cram.
Akibatnya, ukuran bra yang tak pas bakal mempengaruhi sistem pernapasan yang dapat menimbulkan masalah pernapasan dan membatasi aliran darah yang berpotensi menyebabkan mastitis (peradangan payudara). Selain itu, ukuran cup bra yang tidak sesuai dapat menyebabkan masalah postur tubuh.
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa sepertiga wanita merasa tidak puas dengan penampilan bentuk payudara mereka. Selain itu, beberapa wanita mengakui tidak pernah membeli bra baru dalam 12 bulan terakhir.
Sehingga sangat perlu mengedukasi wanita untuk memilih ukuran bra yang sesuai dengan berat dan ukuran payudara demi meminimalkan risikonya. Terlebih lagi, para wanita selalu menggunakan jenis bra yang sama untuk melakukan aktivitas seperti saat berolahraga, berangkat ke kantor bahkan aktivitas di dalam rumah.
0 comments:
Post a Comment