Kentang acap kali dihujat sebagai makanan yang menyebabkan obesitas. Dalam banyak penelitian terbaru justru menunjukkan bahwa kentang baik bagi kesehatan Anda.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari University of Otago menunjukkan bahwa ketika seseorang makan kentang yang dibarengi dengan sayur dan buah ternyata tidak menunjukkan risiko masalah kesehatan.
Seperti yang dikutip melalui Times of India, Dr. Simran Saini, konsultan pengatur penurunan berat badan dari Fortis Hospital, menjelaskan mengapa kentang layak dikonsumsi dan bukanlah makanan 'bencana' saat diet.
Tingkat Gula Darah
Kentang memiliki indeks glikemik menengah dan tidak meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Indeks glikemik kentang berkisar di angka 56 dan masih dianggap layak.
Anda juga disarankan untuk mengonsumsi kentang dengan ukuran sedang setiap hari. Hindari cara penyajiannya seperti digoreng dengan deep frying (minyak banyak) atau shallow frying (minyak sedang) yang justru membuat Anda gemuk.
Kalori
Satu buah kentang besar (260 gram) memiliki 278 kalori. Kalori dari kentang memang berdampak pada kenaikan berat badan bila Anda mengonsumsinya dalam porsi besar. Lebih baik Anda mengonsumsi kentang dengan cara dipanggang dan dikukus.
Bagi Anda yang ingin menaikkan berat badan, sangat disarankan untuk makan kentang.
Pencernaan
Kentang mengandung karbohidrat sederhana yang mudah dicerna dan membantu saluran percernaan. Kentang merupakan sumber energi instan, tetapi mereka harus dikonsumsi hanya dalam jumlah tidak banyak untuk menghindari masalah komplikasi kesehatan lainnya.
Bantu Kesehatan Kulit
Kentang juga mengandung vitamin C, B kompleks dan mineral lainnya, seperti potasium, magnesium dan zinc yang baik bagi kulit.
Cegah Scurvy
Vitamin C pada kentang dapat membantu mencegah penyakit scurvy (kudis) yang disebabkan karena kekurangan vitamin C.
Meredakan Peradangan
Kentang adalah karbohidrat sederhana, terutama dalam bentuk kukus dan dihaluskan, dimana mudah dicerna dan diserap oleh sistem pencernaan kita. Cara ini dapat mengurangi peradangan pada usus dan sistem pencernaan.
Bantu Fungsi Otak Tetap Aktif
Karbohidrat adalah bentuk utama dan termudah dari glukosa dan kentang juga tinggi akan karbohidrat. Dengan menyediakan kalori, kentang mampu mempertahankan tingkat glukosa secara instan dalam darah yang menjaga otak tetap aktif.
(Ghiboo)
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari University of Otago menunjukkan bahwa ketika seseorang makan kentang yang dibarengi dengan sayur dan buah ternyata tidak menunjukkan risiko masalah kesehatan.
Seperti yang dikutip melalui Times of India, Dr. Simran Saini, konsultan pengatur penurunan berat badan dari Fortis Hospital, menjelaskan mengapa kentang layak dikonsumsi dan bukanlah makanan 'bencana' saat diet.
Tingkat Gula Darah
Kentang memiliki indeks glikemik menengah dan tidak meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Indeks glikemik kentang berkisar di angka 56 dan masih dianggap layak.
Anda juga disarankan untuk mengonsumsi kentang dengan ukuran sedang setiap hari. Hindari cara penyajiannya seperti digoreng dengan deep frying (minyak banyak) atau shallow frying (minyak sedang) yang justru membuat Anda gemuk.
Kalori
Satu buah kentang besar (260 gram) memiliki 278 kalori. Kalori dari kentang memang berdampak pada kenaikan berat badan bila Anda mengonsumsinya dalam porsi besar. Lebih baik Anda mengonsumsi kentang dengan cara dipanggang dan dikukus.
Bagi Anda yang ingin menaikkan berat badan, sangat disarankan untuk makan kentang.
Pencernaan
Kentang mengandung karbohidrat sederhana yang mudah dicerna dan membantu saluran percernaan. Kentang merupakan sumber energi instan, tetapi mereka harus dikonsumsi hanya dalam jumlah tidak banyak untuk menghindari masalah komplikasi kesehatan lainnya.
Bantu Kesehatan Kulit
Kentang juga mengandung vitamin C, B kompleks dan mineral lainnya, seperti potasium, magnesium dan zinc yang baik bagi kulit.
Cegah Scurvy
Vitamin C pada kentang dapat membantu mencegah penyakit scurvy (kudis) yang disebabkan karena kekurangan vitamin C.
Meredakan Peradangan
Kentang adalah karbohidrat sederhana, terutama dalam bentuk kukus dan dihaluskan, dimana mudah dicerna dan diserap oleh sistem pencernaan kita. Cara ini dapat mengurangi peradangan pada usus dan sistem pencernaan.
Bantu Fungsi Otak Tetap Aktif
Karbohidrat adalah bentuk utama dan termudah dari glukosa dan kentang juga tinggi akan karbohidrat. Dengan menyediakan kalori, kentang mampu mempertahankan tingkat glukosa secara instan dalam darah yang menjaga otak tetap aktif.
(Ghiboo)
Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya
0 comments:
Post a Comment