International Business
Machines (IBM) Corp, Selasa (25/10/2011) waktu setempat, menunjuk Virginia
“Ginni” Rometty sebagai Chief Executive Officer (CEO) untuk menggantikan Sam
Palmisano. Penunjukan ini menjadikan Rometty sebagai wanita pertama yang
menduduki kursi nomor 1 dalam 100 tahun sejarah perusahaan teknologi itu.
Rometty yang saat ini merupakan kepala penjualan dan pemasaran IBM akan efektif menjadi presiden dan CEO pada 1 Januari 2012. Sementara Palmisano yang sudah menjadi CEO sejak 2002 akan tetap menjadi chairman dalam dewan perusahaan.
Pengalaman wanita berumur 54 tahun yang juga menjabat senior vice president IBM ini, dinilai sejalan dengan arah strategi Palmisano. Tahun lalu, Palmisano mengatakan, pendapatan IBM akan bertambah 20 miliar dollar AS antara tahun 2010 dan 2015 dengan mengembangkan pasar seperti cloud computing dan analisis.
"Kami telah menghabiskan waktu satu dekade untuk mengembangkan strategi kami dalam empat sektor penting, dan saya akan melanjutkannya. Ini adalah fondasi dari strategi pertumbuhan kami," ungkap Rometty dalam wawancara, seperti dikutip Bloomberg.
Menurut Profesor Harvard Business School yang juga salah seorang eksekutif IBM, Rosabeth Kanter, penunjukan Rometty merupakan hasil dari kehati-hatian dan perencanaan panjang dari dewan perusahaan. "Rometty tidak hanya memegang berbagai posisi kunci selama kariernya di IBM, ia juga mendapatkan bimbingan dan pengaruh untuk menjadi pemimpin dunia, yang penting bagi masa depan IBM," ujarnya.
Sumber: Bloomberg - kompas
Rometty yang saat ini merupakan kepala penjualan dan pemasaran IBM akan efektif menjadi presiden dan CEO pada 1 Januari 2012. Sementara Palmisano yang sudah menjadi CEO sejak 2002 akan tetap menjadi chairman dalam dewan perusahaan.
Pengalaman wanita berumur 54 tahun yang juga menjabat senior vice president IBM ini, dinilai sejalan dengan arah strategi Palmisano. Tahun lalu, Palmisano mengatakan, pendapatan IBM akan bertambah 20 miliar dollar AS antara tahun 2010 dan 2015 dengan mengembangkan pasar seperti cloud computing dan analisis.
"Kami telah menghabiskan waktu satu dekade untuk mengembangkan strategi kami dalam empat sektor penting, dan saya akan melanjutkannya. Ini adalah fondasi dari strategi pertumbuhan kami," ungkap Rometty dalam wawancara, seperti dikutip Bloomberg.
Menurut Profesor Harvard Business School yang juga salah seorang eksekutif IBM, Rosabeth Kanter, penunjukan Rometty merupakan hasil dari kehati-hatian dan perencanaan panjang dari dewan perusahaan. "Rometty tidak hanya memegang berbagai posisi kunci selama kariernya di IBM, ia juga mendapatkan bimbingan dan pengaruh untuk menjadi pemimpin dunia, yang penting bagi masa depan IBM," ujarnya.
Sumber: Bloomberg - kompas
0 comments:
Post a Comment