Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono menginstruksikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh
untuk memperbaiki gedung sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang rusak
dalam waktu tiga tahun.
Saat ini, jumlah
gedung SD dan SMP yang rusak mencapai 10-15 persen dari total keseluruhan.
Instruksi ini disampaikan Kepala Negara terkait komitmen pemerintah dalam
meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Presiden menyadari,
keunggulan suatu bangsa ditentukan oleh manusianya. Sementara itu, kualitas dan
kapabilitas manusia ditentukan oleh tingkat pendidikannya. "Kepada para
guru, tolong awasi dan pantau agar perbaikan gedung sekolah bisa dilaksanakan
dengan baik," kata Presiden ketika memberikan arahan pada Hari Guru
Nasional dan Hari Ulang Tahun Ke-66 Persatuan Guru RI di Sentul International
Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/11/2011).
Dikatakan Presiden,
anggaran pendidikan yang terus-menerus meningkat harus dapat dioptimalkan untuk
meningkatkan kualitas dan layanan pendidikan. Pada tahun 2012, pemerintha
mengajukan anggaran pendidikan sebesar Rp 286,6 triliun, atau meningkat sekitar
RP 20 triliun dari tahun 2011.
Presiden berharap
peningkatan anggaran pendidikan dapat dirasakan oleh 31,3 juta siswa setingkat
SD dan 13,4 juta siswa setingkat SMP. Selain itu, peningkatan anggaran juga
diharapkan dapat menjamin pendidikan gratis atau beasiswa bagi 8 juta siswa tak
mampu serta mendukung kualifikasi dan sertifikasi guru.
Tak hanya itu,
Presiden juga meminta agar mutu pendidikan di Indonesia dapat merata ke seluruh
lapisan masyarakat. Metodologi pengajaran dan sistem evaluasi dipandang masih
perlu terus disempurnakan dan disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Pada tahun ini,
Indonesia mengalami kemajuan terkait ranking daya saing sumber daya manusianya.
Pada tahun 2010, Indonesia berada di urutan ke-54. Sementara itu, pada tahun
ini, posisi Indonesia berada di urutan ke-44.
"Indonesia lompat
10 tingkat. Lompatan signifikan itu disumbang posisi pendidikan di negeri kita.
Kontribusi utama adalah kualitas kesehatan dan pendidikan dasar. Mari terus
tingkatkan keunggulan dan daya saing bangsa," kata Presiden.
Menurut dia, bangsa
yang berdaya saing tinggi memiliki masa depan yang semakin cerah. Dengan
demikian, rakyat bangsa tersebut menjadi semakin sejahtera.
Sumber : kompas.com
0 comments:
Post a Comment