Pelari jarak jauh andalan Indonesia, Triyaningsih tidak henti-hentinya mengucap syukur kepada yang Maha Kuasa, setelah berhasil memastikan diri meraih medali emas di nomor 5.000 M Putri. Dua SEA Games sebelumnya, pada 2007 dan 2009, Triyaningsih sukses mempertahankan keping emas dari genggamannya.
Sebelumnya, pelari mungil asal Salatiga itu berhasil meraih emas di nomor 10.000 putri. Dan malam ini, Triyaningsih kembali menyumbangkan emas untuk kontingen Indonesia. Capaian Triyaningsih ini pun semakin komplet setelah dirinya mencetak hattrick SEA Games di nomor lari jarak 10.000 M dan 5.000 M.
Kendati sempat mendapat perlawanan sengit dari Myanmar, Triyaningsih mengaku tidak kesulitan untuk meredam perlawanan Phyu War Thet. Triyaningsih sukses mencatatkan waktu 16 menit 06,37 detik. Sementara, That Pyu yang mengkoleksi perak dengan catatan waktu 16 menit 12,33 detik. Bahkan, wakil Myanmar, Phyu War sempat berada di depan Triyaningsih.
"Yang pasti saya senang sekali bisa mencetak hattrick di nomor 5000 M putri. Kemenangan ini saya persembahkan untuk alm Ayah saya dan Ibu saya, serta seluruh masyarakat Indonesia. saya ucapkan keada Tuhan yang telah memberi kekuatan kepada saya,"kata Triyaningsih selepas berlaga.
Terkait perlawanan yang ditunjukkan Myanmar, Triyaningsih mengaku sudah memprediksi sebelum berlomba. Dia pun berharap banyak bisa mendulang emas di nomor lari marathon.
"Yang pasti saya sudah membaca semua itu di nomor 5000 meter, di nomor itu ada perlawanan. Tapi kita semua berlatih, saya optimis saja. Semoga saya bisa meraih emas di lari marathon. Saya meminta doa dari kalian. Myanmar bagus, ada peningkatan pada catatan waktunya," tuntas Triyaningsih.
Sebelumnya, pelari mungil asal Salatiga itu berhasil meraih emas di nomor 10.000 putri. Dan malam ini, Triyaningsih kembali menyumbangkan emas untuk kontingen Indonesia. Capaian Triyaningsih ini pun semakin komplet setelah dirinya mencetak hattrick SEA Games di nomor lari jarak 10.000 M dan 5.000 M.
Kendati sempat mendapat perlawanan sengit dari Myanmar, Triyaningsih mengaku tidak kesulitan untuk meredam perlawanan Phyu War Thet. Triyaningsih sukses mencatatkan waktu 16 menit 06,37 detik. Sementara, That Pyu yang mengkoleksi perak dengan catatan waktu 16 menit 12,33 detik. Bahkan, wakil Myanmar, Phyu War sempat berada di depan Triyaningsih.
"Yang pasti saya senang sekali bisa mencetak hattrick di nomor 5000 M putri. Kemenangan ini saya persembahkan untuk alm Ayah saya dan Ibu saya, serta seluruh masyarakat Indonesia. saya ucapkan keada Tuhan yang telah memberi kekuatan kepada saya,"kata Triyaningsih selepas berlaga.
Terkait perlawanan yang ditunjukkan Myanmar, Triyaningsih mengaku sudah memprediksi sebelum berlomba. Dia pun berharap banyak bisa mendulang emas di nomor lari marathon.
"Yang pasti saya sudah membaca semua itu di nomor 5000 meter, di nomor itu ada perlawanan. Tapi kita semua berlatih, saya optimis saja. Semoga saya bisa meraih emas di lari marathon. Saya meminta doa dari kalian. Myanmar bagus, ada peningkatan pada catatan waktunya," tuntas Triyaningsih.
Terima kasih untuk berkenan membaca isi blog ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Atas segala kekurangannya saya menyampaikan permohonan maaf dan berkenan kiranya untuk meninggalkan komentar atas isi artikel ini. Salam Hormat untuk semuanya
0 comments:
Post a Comment